GROBOGAN, Beritajateng.id – Bentrok antar suporter Persipur Purwodadi yang terjadi di dalam Rumah Sakit (RS) Panti Rahayu Yakkum Purwodadi, Grobogan, mengakibatkan pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD) pecah, Rabu, 5 Februari 2025 sore.
Sebelumnya, tawuran antar suporter Persipur Purwodadi terjadi di dalam stadion Krida Bakti Purwodadi saat pertandingan antara Persipur Purwodadi dan Persebi Boyolali berlangsung. Kejadian tersebut terjadi pada menit 88.
Untuk mencegah bentrok berlanjut, wasit memutuskan menghentikan pertandingan sebelum waktunya. Pada pertandingan tersebut Persebi Boyolali berhasil mengalahkan tuan rumah dengan skor 3-1.
Dari keributan yang melibatkan dua kelompok dari suporter Persipur Purwodadi di stadion, terjadi aksi kejar-kejaran hingga di depan RS Panti Rahayu Yakkum. Salah satu kelompok diketahui masuk ke dalam RS lantaran kalah jumlah. Sementara kelompok lainnya mengejar dan melempari batu hingga pintu IGD pecah.
Salah satu perawat di IGD, Yosep, menjelaskan bahwa mulanya terdapat 10 orang yang menjenguk teman mereka yang menjadi korban di stadion. Korban tersebut mengalami luka di kepala dan pelipis, namun selang berapa lama saat mereka melihat kedatangan kelompok lain di depan RS, mereka berlari menghampiri dan memprovokasi.
“Saat mereka melihat kelompok lain di depan RS Panti Rahayu Yakkum, kemudian mereka pun berlari menghampiri dan memprovokasi hingga terjadilah lempar-lemparan,” ujar Yosep.
Akibat dari kekacauan tersebut, kata Yosep, RS Panti Rahayu Yakkum mengalami kerugian dari rusaknya sarana dan prasarana, gangguan mobilitas, hingga trauma bagi pasien maupun tenaga kesehatan.
Sementara itu, staf bagian umum RS Panti Rahayu Yakkum, Robert Samuel, mengatakan bahwa pihak RS meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kami berharap kejadian ini diusut dan ditindak secara tegas,” ujar Robert.
Puluhan suporter tersebut kemudian dibawa ke kantor Polres Grobogan untuk dimintai keterangan. Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Grobogan, Danang Esanto, mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan keterlibatan para suporter tersebut dalam pengrusakan fasilitas RS.
“Kronologi masih kita dalami dan lakukan penyelidikan,” ujar Danang. (Lingkar Network | Ahmad Abror – Beritajateng.id)