DEMAK, Beritajateng.id – Ratusan honorer dari Forum Honorer R2 dan R3 kembali mengadakan aksi demo di depan kantor Bupati Demak pada Kamis, 23 Januari 2025. Aksi mengenai PPPK paruh waktu ini ditindaklanjuti dengan audiensi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) dan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak lainnya.
Namun, pegawai honorer mengaku kecewa lantaran audiensi tersebut dinilai masih belum memberikan kejelasan.
“Tadi temen-temen juga sedikit kecewa, karena belum ada titik terang dengan adanya paruh waktu,” ujar Sekretaris Paguyuban Honorer, Agus Prayitno.
Ia mengatakan, saat melakukan audiensi bersama DPRD Demak sebelumnya, gaji honorer akan disetarakan dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) setempat.
“Disini tadi kami sampaikan kepada Bu Hermin (Kepala BKPP) dan Pak Sekda (Sugiharto) tadi pagi sudah di DPR itu sudah menjelaskan kita gaji paruh waktu itu disetarakan UMR di Kabupaten Demak, tapi ini kepinginnya (keinginan) Pak Sekda masih akan dilakukan koordinasi kembali ke DPRD,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Agus menegaskan bahwa apabila tuntutan para honorer tidak segera dikabulkan maka mereka akan menggelar aksi kembali hingga mengancam akan mogok kerja.
“Ya memang kalau tidak terpenuhi sesuai kesepakatan temen-temen akan turun kembali kejalan dan mogok,” ujarnya.
Dalam orasinya, ia berkomitmen mengawal tuntutan yang dibawa oleh R2 dan R3 bisa dikabulkan.
“Kita kawal terus PPPK paruh waktu. Kita upayakan UMR. Semoga dengan perjuangan ini dapat membuahkan hasil maksimal,” tegasnya.
Salah satu peserta aksi, Nur kholis, mengaku lelah dengan sikap pemerintah yang hanya mengumbar janji dalam memperjuangkan kesejahteraan honorer.
“Kita hanya dijanji-janjikan saja, saya sudah usia 54 tahun dan sudah mengabdi 20 tahun, yang gajinya Rp 300. Coba bayangkan,” katanya.
Ia mengatakan bahwa pernyataan antara DPRD dengan Pemkab Demak tidak sama mengenai persoalan tersebut. Hal itu membuatnya kecewa.
“Ke DPR omongnya akan disetarakan UMR, kesini beda lagi omongnya. Kita hanya dikasih janji-janji, saya bukan anak kecil. Ini untuk memperjuangkan anak kita . Kalau pemerintah tidak mau menuntaskan, kita mogok semua,” tegasnya di hadapan ratusan massa aksi.
Adapun tuntutan yang dibawa oleh Forum Honorer R2-R3 Kabupaten Demak diantaranya, yakni:
1. Menuntut hak R2 dan R3 menjadi PPPK penuh waktu dan menolak PPPK paruh waktu
2. Meminta kepastian waktu realisasi tuntutan honorer berstatus R2 dan R3 untuk diangkat menjadi penuh waktu
3. Meminta Pemerintah Daerah membuatkan Perbup tentang Pengangkatan seluruh honorer data base R2, R3, menjadi ASN PPPK penuh waktu.
4. Meminta pemerintah untuk mengangkat seluruh honorer berstatus R2 dan R3 menjadi PPPK penuh waktu.
Meski merasa kecewa lantaran belum mendapatkan kejelasan, aksi oleh Forum Honorer R2 dan R3 Kabupaten Demak itu berjalan dengan tertib. (Lingkar Network | M. Burhanudin Aslam – Beritajateng.id)