SALATIGA, Beritajateng.id – Sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Ngronggo, Kumpulrejo, Argomulyo, Salatiga disebut telah menumpuk. Saat ini terlihat ribuan ton sampah mulai menggunung di TPA tersebut.
Untuk mengurangi volume sampah tersebut, bank sampah didirikan oleh warga Salatiga. Salah satu anggota kelompok peduli lingkungan di Kota Salatiga, Wiyono (46), mengatakan bahwa hal itu bertujuan mengurangi limbah dan pencemaran lingkungan, serta mengurangi volume sampah di TPA yang terbatas itu.
Wiyono mengatakan, pengelolaan sampah yang baik dan benar akan mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat penampungan sementara dan menekan terjadinya pencemaran lingkungan.
“Karena itu, kami minta warga Salatiga untuk peduli lingkungan. Kelola dan manfaatkan limbah sampah yang memiliki nilai ekonomis,” ujarnya, Sabtu, 1 Februari 2025.
Menurut dia, paradigma lama yang menyebut bahwa semua sampah dibuang ke TPA harus diubah. Masyarakat harus mulai menerapkan paradigma baru yakni memilah sampah dari tingkat rumah tangga. Hal tersebut bertujuan agar sampah yang dibuang ke TPS hanyalah residu.
Dia menyatakan, pemilahan sampah juga memiliki nilai ekonomi. Sampah yang telah dipilah diangkut ke bank sampah, sedangkan sampah organik bisa diolah menjadi pupuk.
“Untuk sampah anorganik dimanfaatkan sebagai kerajinan sedangkan residu baru dibuang ke TPA,” katanya.
Menurutnya, berdirinya bank sampah dapat meringankan beban sampah yang kian menumpuk di TPA Ngronggo, Kumpulrejo, Argomulyo.
“TPA yang tidak terlalu luas, volumenya tentu terbatas. Jika semua sampah dibuang ke TPA, lambat laun akan penuh dan bisa membludak. Solusinya yakni dikelola di tingkat kelurahan terlebih dahulu melalui bank sampah,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Beritajateng.id)