KENDAL, Beritajateng.id – Warga Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, melakukan audiensi bersama DPRD Kendal pada Senin sore, 28 Juli 2025. Mereka mengeluhkan tanggul Kali Bodri yang sempat jebol dan mengakibatkan banjir bandang pada Januari 2025 lalu.
Para warga yang tergabung dalam Forum Peduli Tanggul Kali Bodri (Petak Bodri) menginginkan tanggul Kali Bodri segera diperbaiki agar tidak menimbulkan dampak lebih lanjut.
Menanggapi keluhan tersebut, Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq mengatakan akan menyampaikan keluhan tersebut secara politik ke pusat.
“Pastinya saya dan Anggota DPRD lainnya akan mendorong secara politik. Dan ini butuh intervensi politik, kita akan dorong untuk bisa ke Komisi V DPR RI. Kita akan cari anggota Komisi V dari dapil sini. Kita akan sowan kesana atau bisa intervensi di dalam agar ada keberpihakan penanganan terkait Tanggul Bodri ini,” ujar Mahfud Sodiq
Ketua Komisi C DPRD Kendal, Sisca Meritania mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Anggota DPRD Provinsi Jateng Mifta Reza untuk meminta bantuan kepada Anggota DPR RI Komisi V dari Partai Gerindra Novita Wijayanti terkait hal ini. Ia berharap koordinasi itu dapat menghasilkan penanganan tanggul Kali Bodri.
“Saya sudah membuat janji dengan beliau. Jadi setelah dari Cirebon saya langsung menghadap ke Jakarta. Alhamdulillah saya juga sudah berkomunikasi dengan Bapak Mifta Reza selaku dewan provinsi, dan beliau InsyaAllah siap untuk mendampingi saya bertemu dengan Ibu Novita yang kebetulan beliau masih saudara kakak beradik. Semoga ada jalan keluar setelah ini,” ungkap Sisca.
Salah seorang warga Desa Kebonharjo Arif Fajar Hidayat berharap para anggota dewan dapat melakukan intervensi politik terhadap kondisi tanggul Kali Bodri yang saat ini semakin kritis.
“Kami kesini meminta dukungan intervensi politik dari para anggota DPRD untuk menyelesaikan permasalahan tanggul Kali Bodri di titik jebol kemarin. Kami memahami bahwa Pemkab Kendal maupun DPRD Kendal tidak memiliki kewenangan terhadap tanggul Kali Bodri. Tetapi untuk urusan penganggaran, usulan kegiatan 2026 itu kan semuanya berkiblat di DPRD, terutama dukungan politiknya,” katanya.
Ia menerangkan, tanggul Kali Bodri saat ini dalam kondisi sangat kritis dan warga Kebonharjo berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul tersebut.
“Kondisi tanggul sekarang kritis. Jadi yang kemarin jebol itu sudah longsor dan retak. Sebelah selatannya yang jebol itu sudah tidak punya gerem. Dulu ada pasangan batu itu sudah longsor. Sedangkan di sebelah barat ada sedimentasi lebar 50 meter. Sehingga jika tanggul yang jebol ini tidak segera ditangani takutnya kejadian lagi,” harapnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil