JEPARA, Beritajateng.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabbupaten Jepara, Bustanul Arif, mengapresiasi penanganan stunting di Kabupaten Jepara yang semakin menunjukan hasil positif.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara menunjukkan progres percepatan penurunan stunting di Jepara pada pekan pertama Juni 2024 tinggal 5,30 persen. Sedangkan pada April lalu masih 5,39 persen, lalu Mei turun menjadi 5,32 persen.
“Alhamdulillah untuk stunting di Kabupaten Jepara semakin menurun, upaya selama ini harus terus ditingkatkan,” ujar anggota DPRD Jepara yang duduk di Komisi C ini.
Bustanul mengatakan penanganan stunting di Kabupaten Jepara menggunakan dana APBD baik berupa penanganan spesifik, sensitif, dan koordinatif. Ia berharap anggaran tersebut dapat dimanfaatkan pemerintah daerah untuk menggencarkan program penanggulangan stunting.
“Penanganan akan terus dilanjutkan sampai menuju nol stunting di Jepara,” sambungnya.
Ia pun meminta kesungguhan para kader posyandu, bidan, penyuluh kesehatan, penghulu dan camat untuk terlibat langsung dalam penanganan stunting di daerah masing-masing. Prioritas penanganan stunting melalui perbaikan gizi perlu terus disampaikan kepada masyarakat. Khususnya bagi sasaran penanganan stunting, baik generasi muda atau remaja putri sebagai calon ibu maupun para ibu hamil.
“Terdapat empat tahapan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenaikan angka stunting, yaitu dengan membentuk tim audit, pelaksanaan audit, diseminasi, dan evaluasi kasus stunting,” paparnya.
Dia berharap melalui sistem tersebut, penanganan stunting dari hulu ke hilir lebih mudah dilakukan dengan penyajian data akurat. Sehingga seluruh tim atau petugas, dapat segera menangani potensi kasus stunting yang ditemukan. (Lingkar Network – Tomi Budianto – Beritajateng.id)