Tingkat Pengangguran di Rembang Rendah, Jumlahnya Masih Capai Ratusan Orang

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Rembang, Dwi Martopo. (Setyo Nugroho/Beritajateng.id)

REMBANG, Beritajateng.id – Angka pengangguran di Kabupaten Rembang pada September 2024 mencapai ratusan orang. Padahal, Rembang merupakan salah satu daerah dengan tingkat pengangguran terendah di Jawa Tengah. 

Pada 2022, jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Rembang sebanyak 6.723 orang  atau 1,76 persen. Angka tersebut menduduki tingkat terendah se-Jawa Tengah.

Pada Agustus 2023, angka pengangguran naik menjadi 9.896 orang atau 2,60 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan 0,84 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Rembang, Dwi Martopo, mengatakan bahwa jumlah pengangguran dapat dilihat dari para pencari kerja yang membuat AK1/kartu kuning. Menurutnya, jumlah pengangguran pada September 2024 mencapai sekitar 600 orang.

“Kemarin rilis tanggal 19 angkanya sudah 376, nanti di akhir bulan paling juga 600 atau lebih. AK 1 jumlah pencari kerja yang mendaftarkan kartu kuning,” ujarnya pada Rabu, 25 September 2024.

Martopo menyebutkan bahwa ratusan pengangguran di Kabupaten Rembang didominasi oleh lulusan sekolah menengah atas. Sedangkan lulusan sekolah menengah pertama jumlahnya lebih sedikit.

“Tapi umumnya SLTA, itu kayaknya berhasilnya gas pol 12. Jadi sekarang pencari kerja yang SMP sudah mulai rendah. Masih ada tapi sedikit banget lah,” jelasnya.

Meskipun jumlah pengangguran pada 2024 belum dapat diketahui secara pasti, Martopo yakin jumlah pengangguran di Kabupaten Rembang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Sebab, banyak sektor pekerjaan di bidang padat karya yang tersedia di Kabupaten Rembang.

“Penanganan pengangguran di Rembang Insyaallah lebih berhasil lah. Karena Rembang kota kecil, iklim investasi bagus, daya tampung terhadap tenaga kerja kuat,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)

Exit mobile version