BLORA, Beritajateng.id – Warga Desa Ngilen, Kecamatan Kunduran, Blora, mengeluhkan tumpukan sampah di Sungai Lusi, tepatnya di bawah Jembatan Tempur.
Para warga merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Padahal, akses di Jembatan Tempur merupakan jalan milik Pemkab Blora dan sering dilewati para warga.
Warga sekitar mengaku sudah beberapa kali melaporkan masalah ini kepada pemerintah kecamatan, tetapi tidak ada respon maupun tindakan nyata.
“Sampah terus menumpuk dan semakin parah. Kami sudah melaporkan ke pihak kecamatan, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan apa pun. Padahal mereka sering lewat Jembatan Tempur ini,” ujar Bambang, salah satu warga setempat.
Sementara itu, Camat Kunduran Suharto saat dikonfirmasi terkait hal ini menyarankan untuk melapor ke Dinas PUPR Kabupaten Blora.
“Sungai Lusi wewenang provinsi dan itu harus bersurat kantor PU Kabupaten (DPUPR) untuk disampaikan ke provinsi, kalau kecamatan terlalu lama,” kata Suharto.
Ia mengatakan, pihaknya tidak berwenang atas jalan tersebut.
“Biar provinsi yang menangani kalau camat tidak punya wewenang dan tidak ada anggarannya,” tutup Suharto.
Sementara itu, pemerhati lingkungan, Eko Arifianto menekankan pentingnya peran aktif pemerintah kecamatan dalam menangani masalah tersebut. Ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Saya mengusulkan peningkatan koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat guna mencari solusi efektif dalam mengatasi permasalahan sampah di wilayah tersebut,” ungkap Eko. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)