SEMARANG, Beritajtaeng.id – Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mengungkapkan rasa duka mendalam atas meninggalnya mahasiswa mereka, Muhammad Tirza Nugroho yang menjadi korban pembacokan pada Selasa, 17 September 2024. Kepergiannya yang mendadak telah meninggalkan luka mendalam bagi teman-teman serta seluruh civitas akademika Udinus.
Kepala Biro Kemahasiswaan Udinus, Rindra Yusianto bersama Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Komputer, Ahmad Zainul Fanani, Kaprodi Teknik Informatika Sri Winarno, dan dosen wali Erna Zuni Astuti mengunjungi RS Bhayangkara untuk mengucapkan belasungkawa kepada kedua orang tua korban.
Selain menyampaikan ucapkan belasungkawa, pihak Udinus memberikan santunan kepada orang tua Ananda Tirza pada Selasa, 17 September 2024 pukul 10.50 WIB.
“Kami memastikan keluarga Ananda Tirza mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi situasi yang sangat berat ini. Pihak universitas juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait insiden ini.” ujar Rindra Yusianto.
Rindra mengatakan bahwa pihak Udinus menyerahkan penanganan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Sebagai langkah pencegahan di lingkungan kampus, Udinus telah menerapkan jam malam bagi kegiatan mahasiswa hingga pukul 23.00 WIB.
Pihak Uninus berharap dengan pemberlakukan jam malam tersebut, tidak ada peristiwa serupa yang menimpa mahasiswa-mahasiswanya. Hal tersebut merupakan upaya untuk meminimalisir kejadian-kejadian lain yang tidak diinginkan. Mereka juga mengingatkan agar para mahasiswa berhati-hati dan selalu waspada.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar yang menangani kasus tersebut menjelaskan kronologi peristiwa pembacokan yang dialami mahasiswa Udinus. Kejadian itu bermula ketika korban dan temannya (saksi) hendak pulang menuju indekosnya pada hari Selasa, 17 September 2024 sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Namun, keduanya yang sempat berhenti di seberang SPBU Kelud itu dihampiri oleh segerombolan orang bersenjata tajam. Berdasarkan informasi saksi lain yang merupakan warga setempat, terdapat sekelompok orang bersenjata tajam sekitar pukul 03.00 kabur menuju arah Sampangan.
Ambulans Hebat tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 04.00 WIB. Saat petugas medis mengecek, korban telah dinyatakan meninggal dunia.
“Korban dinyatakan sudah meninggal dunia dengan luka di bagian paha kanan terbuka tembus tulang,” ujarnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Beritajateng.id)