BLORA, Beritajateng.id – Dua pelajar SD asal Kabupaten Blora mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam ajang lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tahun 2025. Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, Selasa, 23 September 2025.
“Iya benar, ada dua pelajar asal Blora yang mewakili provinsi Jawa Tengah. Yaitu pelajar Nada Jenna Sasmaya (11) siswa kelas VI SDIT Mutiara Insan Cepu, dan Fike Setya Rinanti (11) siswa kelas VI SDN 1 Sambiroto Kunduran Blora,” ungkap Sunaryo.
Ia menuturkan, Jenna mewakili lomba mata pelajaran Matematika dalam ajang OSN bersama siswa dari Surakarta, Sukoharjo, dan Semarang. Sementara Fike mewakili Jawa Tengah dalam Lomba Menulis di ajang FLS3N nasional.
“Prestasi ini, bisa menjadi pemicu pelajar lainnya. Bahkan hal ini patut menjadi kebanggaan Kabupaten Blora,” katanya.
Sunaryo mengaku terus memacu para pelajar hingga pendidik di Kabupaten Blora untuk melaju di berbagai ajang lomba tingkat provinsi dan nasional.
“Siswa kita tidak kalah dengan siswa dari daerah lain di Jawa Tengah, asal dilakukan pembinaan secara berjenjang dan terus menerus,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sunaryo mengaku sempat berbincang dengan kedua siswa tersebut sebelum berangkat mengikuti lomba di kancah nasional.
“Untuk Fike itu ia suka membaca, sehingga dapat maju lomba menulis FLS3N nasional. Perjalanannya panjang, dimulai tingkat kecamatan hingga juara di tingkat Provinsi,” terangnya.
Menurutnya, putri dari pasangan Mukhlasin dan Patmi itu adalah pribadi yang cerdas. Bahkan sebelum mengikuti berbagai lomba, Fike banyak mempelajari cerita-cerita menarik di internet.
“Fike itu mengaku sangat menyukai cerita anak-anak dan petualangan remaja. Menurutnya banyak pengalaman asyik yang dapat dipetik, dan bisa menginspirasi untuk menulis sebuah cerita,” ujar Sunaryo menceritakan sosok Fike.
Sementara Jenna, kata Sunaryo, adalah seorang anak yang sejak kecil sangat menyukai Matematika.
“Menurut Jenna, ada dua alasan untuk mencintai Matematika. Pertama, mengerjakan soal Matematika itu ibarat memecahkan misteri. Lalu kedua, Matematika itu menantang sehingga semakin sulit soal itu diberikan, maka semakin tertantang untuk menyelesaikannya,” terang Sunaryo.
Putri dari pasangan Syarif dan Sri Eni itu, kata dia, bercita-cita ingin menjadi seorang ilmuwan dan penemu. Baginya profesi ini bisa memberi sumbangsih pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Jenna bertekad untuk belajar sungguh-sungguh demi meraih cita-cita tersebut. Doakan mudah-mudahan dapat tercapai,” tambah Sunaryo.
Jurnalis: *Red
Editor: TiA