BLORA, Beritajateng.id – Sebanyak 51 rit (ritase, red) tanah grosok diturunkan untuk memperbaiki jalan di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Blora, yang rusak. Kepala Dusun (Kadus) Ngodo, Desa Semanggi, Sumarji, menuturkan pengurukan jalan rusak dilakukan oleh warga dan pihak Pertamina.
“Total itu ada 51 rit, 40 rit tanah grosok dari Pertamina, lalu 11 rit dari desa dan masyarakat,” ujar Sumarji, Selasa, 17 Juni 2025.
Sumarji mengaku tidak menghitung secara pasti tanah urug yang diturunkan Pertamina.
“Kemarin yang disetujui 10 titik. Namun tidak dirinci untuk kebutuhan. Pihak Pertamina hanya memberikan data kalau sudah 40 rit,” terangnya.
Menurutnya pengurukan yang dilakukan pihak Pertamina masih kurang, sehingga warga dan pihak desa melakukan pengurukan secara swadaya .
“Hasil swadaya dan desa itu menurunkan 11 rit tanah urug,” sambungnya.
Sebagaimana diberitakan, Pertamina EP Cepu Field Zona 11 menyetujui perbaikan jalan menggunakan tanah grosok, di jalan menuju Desa Semanggi.
Warga Semanggi Blora Hadang Truk Tambang Minyak, Dipicu Jalan Rusak
Bantuan perbaikan jalan itu dilakukan pasca puluhan warga Desa Semanggi menghadang perjalanan kendaraan alat berat milik Pertamina saat menuju area penambangan minyak di desa setempat.
Aksi tersebut merupakan kegelisahan warga setempat atas aktivitas industri minyak yang menggunakan kendaraan berat, namun pihak Pertamina tidak pernah turut andil dalam perbaikan jalan yang dilalui.
Jurnalis: *Eko Wicaksono
Editor: Utia Lil