BLORA, Beritajateng.id – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah rakyat Kabupaten Blora akan dimulai pada 28 Juli 2025 usai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berakhir.
Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 18 Blora, Tri Yuli Setyoningrum mengungkap, MPLS dilaksanakan selama dua minggu. Selain itu, pelaksanaan KBM juga masih menunggu launching dari Presiden Prabowo.
“Nanti akan ada launching oleh Presiden Prabowo, lalu dapat melakukan KBM,” ujarnya, Minggu, 20 Juli 2025.
Dalam kegiatan MPLS minggu depan, pihaknya akan menggandeng kepolisian untuk memaparkan bahaya judi online dan perundungan kepada para siswa sekolah rakyat.
“Besok (senin) mengundang Polri untuk sosialisasi bahaya judol (judi online) dan cyber bullying,” sambung Tri Yuli.
Mengenai seragam siswa sekolah rakyat dan peralatan elektronik untuk menunjang KBM, pihaknya masih menunggu pengadaan dari pemerintah pusat.
“Saat ini belum ada seragam, kan distribusinya se-Indonesia, jadi harus sabar. Kita juga masih menunggu,” tambahnya.
Tri mengungkap, pada hari Minggu para siswa tetap memiliki kegiatan yang berfokus pada pendekatan emosional para siswa dengan mengadakan sharing bersama wali siswa.
“Hari Minggu jadwalnya sambang orang tua wali. Namun pada hari Minggu tetap ada kegiatan wali asrama untuk pendekatan secara emosional siswa,” terangnya.
Lebih lanjut, Tri Yuli menegaskan, para siswa di asrama tidak boleh membawa atau menggunakan telepon.
“Aturannya siswa tidak boleh menggunakan handphone, tapi saat kunjungan orang tua masih boleh,” ujarnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil