BLORA, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menyiapkan tiga aset lahan untuk pendirian kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
“Alternatif yang kita berikan itu, ada di Cepu, Kunduran, dan Blora kota,” ujar Plt Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora Susi Widyorini, Rabu, 23 Juli 2025.
Susi mengaku, hingga saat ini belum menerima surat resmi terhadap titik lokasi yang dipilih oleh UNY. Sehingga pihaknya belum dapat memastikan titik pemilihan pembangunan UNY.
“Kemarin sudah di cek (Rektor UNY dan Bupati). Lalu dipilih UNY, tapi kita belum tahu,” katanya.
Ia mengungkap, permintaan awal yang diajukan oleh UNY mencapai 7.000 meter persegi. Namun menurutnya luasan tersebut bisa bertambah dengan mekanisme hibah bertahap.
“Mungkin akan diberikan bertahap dulu, yang mana yang akan dibangun,” katanya.
Pada aturan hibah lahan, ia mengatakan ada prosedur yang ketat sehingga konsekuensi yang harus diterima yaitu penarikan lahan hibah kembali ke Pemkab Blora apabila pembangunan tidak jadi dilaksanakan.
“Aturannya itu maksimal tiga tahun harus dilakukan pembangunan. Kalau tidak, ya bisa kembali lagi,” katanya.
Pada waktu maksimal itu, kata dia, bangunan harus terbangun total sehingga hibah harus dilakukan secara bertahap.
“Semisal, mereka (UNY) butuhnya rektoratnya dulu. Kalau bangunan rektorat kan tidak butuh 7.000 meter persegi, mungkin butuhnya 5.000. Jadi ya yang dihibahkan 5.000 meter persegi dan dalam tiga tahun harus terbangun,” terangnya.
Sebelumnya, Rektor UNY Sumaryanto berkunjung ke Blora untuk melihat lokasi lahan dan berdiskusi dengan pimpinan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Blora.
Sumaryanto mengaku tertarik pada lahan pemkab yang berada di Blora kota. Menurutnya, titik lokasi yang ada di di jalan utama Randublatung-Blora sangat strategis.
“Kenapa milih yang tengah tadi? Supaya secara geografis menjadi sentral. Nantinya mahasiswa dari barat, utara, selatan bisa terakomodasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembangunan kampus UNY di Kabupaten Blora akan dijadikan proyek percontohan nasional. Hal itu menyusul pertama kalinya pembangunan UNY di luar Yogyakarta yang diinisiasi oleh pemerintah daerah.
“Kami punya kampus di enam wilayah, tapi ini yang pertama dengan semangat luar biasa dari kepala daerah dan masyarakat. Maka kami harus menyambut dengan komitmen yang sama,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman menegaskan, hibah tanah yang dilakukan oleh pemkab merupakan dukungan pemerintah daerah terhadap kemudahan akses pendidikan masyarakat.
“Ini konsepnya hibah government to government. Kami hanya investasi tanah, untuk seluruh biaya pembangunan nanti seluruhnya dari UNY. Mereka rencanakan investasi awal Rp 30 miliar dan bisa dikembangkan hingga Rp 100 miliar,” terangnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil