BLORA, Beritateng.id – Setelah aksi penanaman pohon pisang di jalan rusak ruas Cabak-Bleboh yang dilakukan oleh warga desa Ngeblur, Janjang, dan Bleboh, Kecamatan Jiken, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melakukan penanganan darurat berupa pengurukan menggunakan tanah grosok sebanyak 20 truk.
Bupati Blora, Arief Rohman, mengatakan telah berkomitmen untuk memenuhi aspirasi masyarakat untuk mendapatkan jalan yang layak. Terlebih, ruas Jalan Cabak-Bleboh tersebut juga sebagai akses antara Kabupaten Blora dengan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
“Ruas (Desa) Cabak menuju Bleboh ini, ruas prioritas yang akan kita selesaikan untuk kita bangun. Karena ini (jalan) juga perbatasan dengan Jawa Timur,” kata Arief saat ikut meratakan tanah grosok di ruas jalan tersebut pada Jumat, 4 April 2025.
Arief mengungkapkan bahwa akses jalan tersebut telah dimasukkan dalam program Inpres Jalan Daerah (IJD). Namun, hanya ruas Jalan Randublatung-Getas batas Ngawi, Jawa Timur, yang disetujui dengan anggaran senilai Rp 25 miliar.
“Memang jalan ini masuk prioritas. Dari dua ruas prioritas (Jalan Randublatung-Getas dan Jalan Cabak-Bleboh), ternyata yang di ACC yang di Getas (mendapatkan IJD 2024),” terangnya
Di sisi lain, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blora, Danang Adiamintara, mengatakan pihaknya mendatangkan tanah grosok sebanyak 20 truk dump untuk penanganan darurat tersebut.
“Hari ini kita kirim 20 truk grosok, nanti kita lihat lagi untuk kebutuhan pengurukan. Kalo dipastikan (banyaknya truk) belum bisa,” ujarnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)