BLORA, Beritajateng.id – Kabupaten Blora menjadi nomor dua se-eks Karesidenan Pati dalam jumlah tertinggi total serapan gabah dari petani yang dilakukan oleh Perum Bulog. Hal itu diungkap Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, Ngaliman.
“Serapan kita (Kabupaten Blora) nomor dua, nomor satu Kabupaten Pati karena memiliki dua gudang. Sementara kita hanya satu gudang,” ujar Ngaliman, Sabtu, 26 April 2025.
Pada Masa Tanam 1 (MT-1), ia mengungkap Perum Bulog mampu menyerap 6.338.59 ton hasil panen padi dari petani Blora dengan harga Rp 6.500. Sementara target penyerapan secara keseluruhan pada 2025 ini sebesar 18.439.62.
“Serapan pada MT-1 setara 25 persen (25.58%) dari target tahunan,” jelasnya.
“Insyaallah diakhir tahun mampu menargetkan 100 persen dari target yang ditentukan,” imbuh Ngaliman.
Disisi lain, Ngaliman menyebut bahwa melalui Inpres nomor 6 tahun 2025, perputaran uang di kalangan petani naik signifikan karena seluruh tengkulak mengikuti instruksi tersebut dengan membeli hasil panen petani minimal Rp 6.500.
“Bahkan ada laporan dari petani yang gabahnya dibeli tengkulak diatas Rp 6.500. Kemarin itu laporan masuk dari petani di Kamolan (Kecamatan di Blora kota),” terangnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)