BLORA, Beritajateng.id – Belanja tidak terduga (BTT) Pemkab Blora tahun anggaran 2024 menyisakan dana sebesar Rp 2 miliar. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Blora Arief Rohman dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Blora Tahun Anggaran 2024, Kamis, 27 Maret 2025 sore.
Ia mengatakan, penyiapan dana tak terduga untuk BTT Kabupaten Blora sebesar Rp 2,07 miliar (Rp 2.076.960.801). Namun pada 2024 hanya mampu terserap Rp 23,1 juta (Rp 23.185.589), sehingga masih menyisakan Rp 2 miliar (Rp 2.053.775.212).
“Serapan belanja tidak terduga hanya 1,12 persen,” ujar Bupati Blora.
Sementara, pada Belanja Daerah sendiri Pemkab Blora menganggarkan Rp 2,7 triliun (Rp 2.711.048.053.588). Serapan pada dana ini mencapai Rp 2,6 triliun (Rp 2.639.321.071.429). Serapan belanja Daerah Pemkab Blora ini mampu merealisasikan anggaran mencapai 97,35 persen.
“Belanja daerah itu mencakup belanja operasi, belanja modal, belanja transfer dan belanja tidak terduga,” ujarnya.
Bupati Arief Rohman menjelaskan Pendapatan Daerah Kabupaten Blora terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan Transfer. Realisasinya mencapai Rp 2,6 triliun (Rp 2.661.094.365.970) pada 2024. Total itu melebih target yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu Rp 2,6 triliun (Rp 2.647.221.010.000).
“Capaian Pendapatan Daerah Kabupaten Blora mencapai 100,52 persen dari target yang ditentukan,” kata Arief Rohman. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)