BLORA, Beritajateng.id – Semburan di sumur tua Lapangan Kedinding, Desa Ngraho Kecamatan Kedungtuban, kembali terjadi. Semburan itu relatif lebih kecil dibandingkan pada bulan Februari 2025.
Namun, semburan kali ini diketahui lebih banyak mengandung minyak dibandingkan sebelumnya. Selain itu terdapat dua titik semburan yang sama.
Satu titik mengeluarkan material lumpur bercampur air dengan aroma gas menyengat. Satu titik lainnya, menyemburkan miyak mentah.
Warga sekitar pun berinisiatif mengumpulkan minyak dari semburan sumur yang berada di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) KSO Kvell Blora Energi.
Namun, lokasi tersebut sudah diamankan tim KSO. Meski begitu, cairan masih tetap mengalir sampai anak sungai.
Warga Desa Ngraho, Wito (66) mengatakan bahwa semburan tidak begitu besar, dan hanya memunculkan gelembung-gelembung.
“Awalnya blekuthuk-blekuthuk (gelembung-gelembung udara dari dalam tanah) lalu jadi besar,” singkatnya.
Ia menilai, kejadian semburan lumpur bercampur ini memang lebih kecil dibanding semburan lumpur yang terjadi beberapa bulan lalu.
Namun, kata dia, untuk semburan minyak yang terjadi saat ini jauh lebih besar. Minyak mentah yang dimuntahkan juga jauh lebih banyak dengan waktu semburan lebih lama.
“Semburannya lebih besar ini,” ungkap Wito.
Jurnalis: Eko Wicaksono
Editor: Utia Lil