DEMAK, Beritajateng.id – Jalan Nasional Pantura Demak – Semarang mengalami kemacetan panjang sejak Rabu malam, 22 Oktober 2025. Kemacetan ini disebabkan oleh genangan banjir yang terjadi di Jalan Pantura tepatnya di wilayah Kecamatan Sayung, Demak.
Genangan banjir ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah setempat selama beberapa hari terakhir.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Kamis, 23 Oktober 2025 pukul 15.30 WIB, Jalur Pantura arah Demak menuju Semarang mengalami kemacetan panjang hingga Jalan Lingkar Demak.
Salah seorang supir truk, Gunadi mengaku dirinya sudah terjebak macet sejak Rabu malam, 22 Oktober 2025.
“Iya macet. Macetnya parah sekali,” kata Hartono.
Ia berharap pihak terkait bisa melakukan upaya penguraian, sehingga arus lalu lintas di jalur tersebut kembali lancar.
“Harapannya ya polisi bisa segera ngurai biar sopir-sopir nggak terlalu lama berhenti,” ucapnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Demak, AKP Thoriq Aziz mengatakan bahwa pihaknya bersama jajaran Polres dan Polsek terjun langsung ke lapangan untuk mengurai kemacetan.
“Kami melaksanakan pengaturan arus lalin di berbagai wilayah, khususnya di Pantura Demak. Sepanjang jalan Pantura arah kota dari arah Semarang maupun sebaliknya yang mengalami kemacetan,” ujarnya.
Selain di Jalur Pantura, kata dia, petugas juga dikerahkan di sejumlah jalan alternatif yang digunakan masyarakat untuk menghindari genangan banjir di wilayah Sayung.
“Jadi kami semua turun membantu kelancaran lalu lintas, karena memang dalam keadaan banjir bukan hanya di Sayung tapi juga wilayah Semarang tepatnya di Kaligawe,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah polres di daerah sekitar seperti Polrestabes Semarang, Polres Kudus, Grobogan, dan Pati untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas wilayah.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres wilayah terdekat, terutama kendaraan kecil, baik roda 4 maupun motor bisa melalui akses jalur alternatif dan menghindari jalur pantura karena sedang terjadi genangan hingga mencapai 50 cm lebih,” jelasnya.
AKP Thoriq juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari jalur Pantura agar tidak terjebak banjir dan kemacetan.
“Kami imbau pengguna jalan untuk menghindari jalan pantura, khususnya roda dua dan roda empat bisa melalui jalur alternatif baik melalui Guntur – Karangawen Mranggen – Semarang. Sementara dari arah Semarang – Mranggen -Guntur- Demak Kota,” ucapnya.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia


















