DPRD Jateng Minta Warga Berdayakan Ekonomi Desa Pasca Pandemi

Bambang Kusriyanto bersama Bondan Marutohening & Moh. Edy Sukarno serta dimoderatori praktisi media massa Nurkholis dalam ‘Dialog Sosialisasi Non-Perda’ dengan tema ‘Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa’ di Aula Banaran Bawen Kabupaten Semarang, Minggu (27/3). (Dok. DPRD Jateng)

Bambang Kusriyanto bersama Bondan Marutohening & Moh. Edy Sukarno serta dimoderatori praktisi media massa Nurkholis dalam ‘Dialog Sosialisasi Non-Perda’ dengan tema ‘Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa’ di Aula Banaran Bawen Kabupaten Semarang, Minggu (27/3). (Dok. DPRD Jateng)

SEMARANG, Beritajateng.id – Saat ini, Indonesia memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19. Dari kondisi itu, tingkat perekonomian masyarakat mulai ditingkatkan kembali, setelah sebelumnya sempat mengalami anjlok.

Dalam hal ini, Ketua DPRD Provinsi Jateng, Bambang Kusriyanto meminta masyarakat agar kembali bersemangat untuk berusaha meningkatkan perekonomiannya. Terkhusus bagi masyarakat desa, usaha dan pemberdayaan ekonominya di sektor pertanian dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) harus digiatkan kembali agar tingkat kesejahteraan dapat naik.

“Usaha ekonomi masyarakat desa perlu diberdayakan agar pasca pandemi ini perekonomiannya bisa terdongkrak,” kata Bambang, melalui tayangan virtual kepada peserta ‘Dialog Sosialisasi Non-Perda’ dengan tema ‘Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa’ di Aula Banaran Bawen Kabupaten Semarang, Minggu (27/3).

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening. Dirinya meminta agar masyarakat di wilayah desa dapat aktif menjalankan usahanya. Namun, dia tetap mengimbau agar protokol kesehatan (prokes) selalu diterapkan, mengingat potensi penyebaran Covid-19 masih ada.

Baca Juga

DPRD Jateng Dukung Program Pemasangan Listrik Gratis

“Dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat desa, kita tetap membutuhkan terobosan dan kreativitas, salah satunya berdagang secara online. Seperti halnya anak sekolah, masyarakat desa pun harus akrab dengan gadget akibat terdampak pandemi ini,” kata Bondan didampingi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Semarang Bagus Suryokusumo.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Semarang Moh. Edy Sukarno mengakui dampak pandemi ini menghantam semua sisi-sisi kemanusiaan. Meski begitu, dampak tersebut telah membuat transformasi di beberapa sektor seperti kesehatan dengan perilaku hidup sehat, sosial dengan pola interaksi dan sektor ekonomi dengan ekonomi digital dan kreatif.

“Setelah ada transformasi dan menghadapi pasca pandemi saat ini, masyarakat akhirnya memerlukan kreativitas, networking, profesionalitas dan teknologi informasi dalam upaya pemberdayaan ekonomi tersebut,” kata Edy. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version