Penyaluran Bansos Bermasalah, Berimbas BPNT di Pati Lambat Cair

Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Pati, Tri Haryumi. (Aziz Afifi/Koran Lingkar)

Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Pati, Tri Haryumi. (Aziz Afifi/Koran Lingkar)

PATI, Beritajateng.id – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) selama rentang waktu bulan Juni dan Juli, hingga saat ini belum cair. Belum cairnya bantuan tersebut, lantaran terindikasi persoalan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) pada 2020 lalu.

Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pati, Tri Haryumi menerangkan, sebanyak 73 ribu data terindikasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Termasuk di antaranya BPNT, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) pada tahun 2020.

”Dua bulan ini BPNT belum cair. Sebab, ada evaluasi dari BPK. Persoalannya, ada indikasi persoalan penyaluran Bansos pada 2020,” ungkapnya.

Baca Juga

DPRD Pati Minta Pemdes Verifikasi dan Validasi Penerima Bansos

Tri Haryumi menyebut, setidaknya ada 14 item yang ditindaklanjuti dan akan diperiksa di antaranya berupa masalah penerima ganda, NIK tidak valid, PNS dan pengusaha yang mendapat bantuan.

“Ini ‘kan data pada tahun 2020 lalu. Sedangkan, data itu sudah kami verval (perbaiki). ASN sudah kami cut juga. Karena ini perintah Kementerian Sosial (Kemensos), jadi kami kerjakan,” imbuhnya.

Dalam perkembangannya, Tri menyebut data yang ada hingga saat ini, sudah diserahterimakan kepada BPK dan mulai diperiksa. Di mana, permintaan ini sebelumnya ditarget pada 8 Juli lalu oleh pihak BPK.

Pihaknya juga diminta untuk melakukan perbaikan data keluarga penerima manfaat (KPM). Dalam upaya memperbaiki data tersebut, pihaknya akan melakukan verval data di tiap desa di Kota Mina Tani.

Baca Juga

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid Pastikan Bansos Tepat Sasaran

”Ini tinggal lima kecamatan yang belum. Tinggal Kecamatan Margoyoso, Sukolilo, Trangkil, Gembong, Jakenan dan Gunungwungkal. Saya selalu hubungi mereka untuk segera melengkapi dan mengirim datanya,” tuturnya.

Dalam pembagiannya, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini dibagikan berdasarkan daerah penyalurannya. Disebutkan, penyaluran dari Bank BRI jumlah penerimanya sebanyak 123.757 KPM. Sedangkan Kantor Pos sebanyak 127.398 KPM.

”Karena ada evaluasi BPK, penyaluran BPNT pada Juni belum realisasi. Itu mungkin salah satu sebabnya,” pungkasnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version