Perbaikan Jembatan di Desa Bandungharjo Grobogan Molor hingga 2024

Potret jembatan rusak di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. (Muhamad Ansori/Koran Lingkar)

Potret jembatan rusak di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. (Muhamad Ansori/Koran Lingkar)

GROBOGAN, Beritajateng.id – Perbaikan jembatan kayu yang terletak di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan molor hingga tahun 2024. Pasalnya, minimnya anggaran di tahun 2022 tidak memungkinkan untuk memperbaiki jembatan itu dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Grobogan, Wahyu pada Jumat, 15 Juli 2022.

Sebelum perbaikan, pihaknya mengaku akan mengkaji terlebih dahulu. Sebab, terdapat empat jembatan kayu yang kondisinya memprihatinkan di ruas Jalan Krai–Jambangan di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh.

“Ruas Jalan Krai-Jambangan ada empat jembatan kayu. Anggaran kami terbatas. Sehingga, tak bisa diperbaiki tahun ini,” ujar Wahyu.

Diberitakan sebelumnya, kondisi jembatan penghubung antar desa di Dusun Bulukharjo, Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, membutuhkan perbaikan. Sebab, jembatan yang terbuat dari kayu, besi, papan cor pada tiang penyangganya sudah mulai rusak. Bahkan, jembatan ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan saat melintas ketika turun hujan.

Baca Juga

Grobogan Sambut Baik Investor, Sri Sumarni: Tenaga Kerja Harus Diperhatikan dengan Baik

Suwito, warga sekitar mengungkapan jembatan tersebut sering memakan korban, sudah banyak warga yang terpeleset hingga tercebur bahkan patah kaki. Menurutnya jembatan tersebut dibangun oleh swadaya masyarakat, hingga saat ini belum ada penanganan serius oleh pihak terkait.

“Jembatan ini sudah rapuh, kalau hujan sangat licin. Banyak orang yang jatuh. Anak-anak kecil sering terpeleset, ada sekitar 10 orang yang jatuh, bahkan kakinya patah dan kepalanya pecah. Sampai sekarang masih ada yang cacat. Kalau banjir ngeri banget, soalnya jembatan ini goyang sehingga kalau orang mau nyebrang sampai melewati jembatan ini tidak berani,” ujarnya.

Pihaknya berharap, pemerintah setempat memperbaiki kondisi jembatan yang rusak tersebut, sebab jembatan itu menjadi akses warga dalam menjalankan aktivitas.

Baca Juga

Pelaku Penipuan Jual Beli Rumah di Grobogan Berhasil Dibekuk

“Jembatan pernah lepas dan masih rusak, itu dibangun swadaya masyarakat. Saya kepingin pemerintah memperbaiki,” katanya.

Senada disampaikan oleh Eka, warga sekitar, di mana jembatan tersebut sangat dibutuhkan warga, bahkan menjadi akses warga dan anak-anak sekolah.

“Dulu jembatannya pernah patah, pengennya diperbaiki. Supaya tidak ada korban kecebur saat melintas ketika hujan turun,” harapnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version