REMBANG, Beritajateng.id – Bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah, PT Semen Gresik salurkan bantuan senilai Rp 215 juta guna mendukung program pengentasan kemiskinan ekstrim. Bantuan yang berasal dari dana corporate social responsibility (CSR) tersebut, diserahkan kepada 7 desa di Provinsi Jawa Tengah.
Bantuan tersebut digunakan untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang mulai dibangun pada Juni 2023.
Baca Juga
PT Semen Gresik Catatkan Kenaikan Pemanfaatan ARM 148 Persen di Tahun 2022
Desa yang mendapatkan manfaat dana CSR tersebut diantaranya, Desa Wonosroyo Kabupaten Wonosobo, Desa Telawah Kabupaten Grobogan, Desa Prampelan Kabupaten Demak, Desa Bandungsari Kabupaten Grobogan, Desa Balongsari Kabupaten Blora, dan Desa Ronggomulyo Kabupaten Rembang.
Senior Manager of Communication and CSR PT Semen Gresik, Dharma Sunyata menjelaskan, penyaluran bantuan ini masuk dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan dengan sasaran masyarakat yang membutuhkan.
“Bekerjasama dengan OPD Jateng dan stakeholder terkait, kami memulai penyaluran bantuan di desa Wonosroyo Kabupaten Wonosobo,” ucapnya.
Dharma mengatakan, sesuai dengan arahan dari Wakil Gubernur Jawa Tengah, dengan berfokus pada penanggulangan kemiskinan ekstrim. Diantaranya pembangunan RTLH, pembangunan Sanitasi, Penyediaan Air Bersih, dan Penyediaan Listrik.
“Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang nyata dalam mengatasi kemiskinan ekstrem. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat,” terang Dharma pada keterangan persnya, Selasa (06/06).
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VII, Dwi Haryanto, merasa sangat terbantu dengan kolaborasi antara Pemprov Jateng dan PT Semen Gresik dalam mendukung pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah.
“Harapannya kerjasama ini terus berlanjut tidak hanya pada RTLH saja, namun juga mendukung ekonomi produktif dan yang lebih luas lagi, sehingga mampu membantu pengentasan kemiskinan,” pungkasnya. (*)