JEPARA, Beritajateng.id – Peringatan Hari Ukir tahun 2025 di Jepara bakal diisi dengan dialog pelestarian seni ukir hingga Lomba Cipta Karya Cinderamata Ukir Kayu Jepara. Kegiatan yang rencananya akan berlangsung pada Sabtu, 30 Agustus 2025 itu, bakal dipusatkan di Pantai Kartini Jepara.
Dalam acara yang diharapkan akan dibuka Bupati Jepara, Witiarso Utomo (Mas Wiwit) tersebut, juga direncanakan akan dilalukan deklarasi Paguyuban Ukir Perempuan R.A. Kartini Jepara.
Ketua Umum Yayasan Pelestari Ukir Jepara (Yayasan Peluk), Hadi Priyanto menyampaikan bahwa agenda Semarak Budaya 2025 dalam peringatan Hari Ukir di Jepara akan diselenggarakan dalam bentuk lomba ukir bagi pelajar tingkat SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/MA/SMK dan lomba mewarnai motif ukir.
“Acara ini diselenggarakan dengan dukungan dari Kementerian Kebudayaan, Pemkab Jepara dan Yayasan Dharma Bhakti Lestari, Bank Jateng, Disdikpora Jepara, Kantor Kemenag Jepara, dan Disparbud Jepara. Sementara itu, untuk Lomba Cipta Karya Cinderamata Ukir Kayu, Peluk Jepara mendapatkan dukungan dari Mugiyono Wakil Menteri HAM RI, Kadin Jepara, HIMKI DPD Jepara Raya, CV Aulia Jati Indofurni, PR Sukun, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jepara,” katanya.
Hadi mengungkapkan, peraih juara untuk Lomba Ukir dan Lomba Mewarnai Motif Ukir Pelajar akan mendapatkan piagam, tropy, dan uang pembinaan tiap kategori sebesar Rp 4,1 juta.
“Sedangkan untuk lomba Cipta Karya Cinderamata total hadiah adalah Rp as7,5 juta,” imbuhnya.
Event ini digelar dalam rangka memberikan dukungan terhadap pengajuan seni ukir sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia. Di mana, pada tahun 2015 seni ukir dan Ukir Motif Macan Kurung tahun 2024 telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
Disamping itu, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk dukungan nyata terhadap program Jepara Mulus yang diusung Bupati Jepara dengan menempatkan pelestarian seni ukir sebagai salah satu prioritas.
“Program ini perlu mendapatkan dukungan semua pihak agar ukir yang telah menjadi soko guru perekonomian daerah tetap bisa bertahan,” terangnya.
Sementara itu, Pendiri Yayasan Pelestari Ukir Jepara, Edy Supriyanta berharap seluruh masyarakat Jepara terus dapat memperhatikan pelestarian seni ukir sebagai warisan budaya bangsa.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil