KUDUS, Beritajateng.id – Terdapat sekitar 6.000 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Kudus yang belum tersentuh perbaikan. Ribuan RTLH itu tersebar di sembilan kecamatan yang ada di wilayah setempat.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus M. Hasan Chabibie menyampaikan RTLH yang masih ada itu terbagi dalam tiga kategori yakni kategori rusak berat, sedang, dan ringan.
“Untuk kategori RTLH yang rusak berat itu sebenarnya sudah tidak terlalu banyak, ada sekira 600-an,” ucapnya di Kudus, baru-baru ini.
Pihaknya menargetkan, RTLH kategori rusak berat tersebut bisa terselesaikan pada tahun 2025 mendatang.
“Tahun ini sudah selesai 215 rumah yang sudah diperbaiki. Jadi masih sisa sekitar 400-an, harapan saya yang rusak-rusak berat ini bisa dituntaskan di tahun 2025,” ucapnya.
Ia meminta kolaborasi berbagai pihak terutama perusahaan besar melalui CSR untuk membantu menyelesaikan permasalahan RTLH di Kota Kretek.
“Penyelesaian masalah RTLH ini bisa melalui program Pemkab Kudus serta berkolaborasi dengan perusahaan swasta. Jadi tahun 2025 nanti rumah yang benar-benar masuk kategori rusak berat bisa kita selesaikan dan menjadi layak huni,” jelasnya.
Menurutnya, kolaborasi berbagai pihak itu akan mampu mempercepat proses pengentasan kemiskinan khususnya masalah RTLH.
“Setelah kita menyelesaikan rumah yang kategori rusak berat kan itu kita masih punya PR (Pekerjaan Rumah) lagi. Kita masih harus menyelesaikan RTLH yang rusak sedang dan ringan. Lalu jamban yang belum standar serta lain sebagainya sesuai dengan skala prioritas,” ujarnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Beritajateng.id)