SEMARANG, Beritajateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan mempresentasikan hasil kajian aset mangkrak di ajang Semarang Bisnis (Sembis). Hal ini untuk menarik minat investor agar bisa mengelola sejumlah aset yang terbengkalai.
tengah mengkaji sejumlah aset daerah yang dinilai belum dimanfaatkan secara maksimal, seperti eks Wonderia dan Plaza Simpang Lima, sebagai upaya meningkatkan pendapatan daerah.
Kepala Badan Riset Daerah (Brida) Kota Semarang Bagus Irawan menyampaikan, proses kajian saat ini masih berlangsung. Adapun aset mangkrak yang dikaji yakni seperti eks Wonderia dan Plaza Simpang Lima.
“Beberapa aset yang kita kaji antara lain Plaza Simpang Lima, eks Wonderia, dan Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) karena memiliki potensi yang besar,” ungkapnya.
Khusus untuk Plaza Simpang Lima, Bagas menjelaskan kajian yang dilakukan akan lebih mendalam mengingat lokasinya yang strategis dan potensinya untuk menarik minat investor.
“Kajian ini harus komprehensif dan detail agar bisa menarik perhatian investor,” jelasnya.
Menurut Bagus, kajian yang matang sangat penting agar tidak membuat investor mundur karena tawaran yang dianggap kurang menarik.
“Kami akan siapkan dari sisi bisnis maupun aspek lain secara matang,” imbuhnya.
Tak hanya fokus pada aset yang mangkrak, pihaknya juga melakukan kajian pengoptimalan terhadap aset yang masih berjalan, seperti Taman Lele, Semarang Zoo, dan beberapa lokasi lainnya.
“Untuk aset yang masih aktif, kami fokus pada potensi yang bisa dikembangkan, skema bisnis yang tepat, serta strategi pengembangan agar daya tariknya meningkat,” ujarnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil