SEMARANG, Beritajateng.id – Dari total 177 Koperasi Merah Putih yang telah berdiri dan diresmikan, baru ada tujuh koperasi yang beroperasi di Kota Semarang.
Pemerintah Kota Semarang masih terus menggenjot pertumbuhan Koperasi Kelurahan Merah Putih di ibu kota Jawa Tengah. Sejak pertama kali di launching oleh presiden pada 21 Juli 2025 lau, baru 7 kelurahan yang telah beroperasi.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti meminta agar para pengurus menggenjot pertumbuhan Koperasi Merah Putih dengan proaktif menarik perhatian masyarakat untuk bergabung.
“Karena koperasi ini kan dari anggota untuk anggota. Jadi mengumpulkan modalnya dari anggota, kalau anggotanya sedikit anggotanya sedikit, jadi harus diperbanyak, jadi harus ada pemasaran,” katanya.
Untuk pemasaran, Agustina menyebut hal itu menjadi tugas dari Dinas Koperasi dan UMKM untuk memberikan pelatihan mengenai cara dan strateginya.
Sementara itu, Camat Semarang Utara Siwi Wahyuningsih mengatakan, diantara kendala yang dihadapi Koperasi Merah Putih adalah permodalan.
Di Kecamatan Utara, kata dia, sudah ada 2 Koperasi Merah Putih dari sembilan kelurahan yang sudah beroperasi.
“Di Semarang Utara sudah ada dua koperasi, yaitu di Kelurahan Dadapsari dan Kelurahan Tanjung Mas,” ujarnya.
Dengan dua koperasi yang telah beroperasi ini, ia berharap dapat menjadi percontohan bagi kelurahan lain untuk memaksimalkan kinerja.
“Di Tanjung Mas itu nanti akan mengoptimalkan potensi dari para nelayan, kalau di Dadapsari lebih pada sembako, dan beberapa sudah bekerja sama dengan Bulog,” katanya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil