KUDUS, Beritajateng.id – Alokasi anggaran untuk perbaikan sekolah rusak tingkat SD dan SMP di Kabupaten Kudus pada tahun 2026 diperbesar menjadi Rp 12 miliar. Hal ini diketahui dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk menjangkau semua sekolah yang mengalami kerusakan.
“Untuk anggaran perbaikan sekolah tahun 2025 hanya Rp 9,37 miliar dengan menyasar 58 sekolah baik SD maupun SMP,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada di Kudus, Sabtu.
Usulan anggaran tahun 2026, kata dia, sudah masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk APBD 2026.
Ia berharap dengan usulan anggaran yang lebih besar, perbaikan bisa menjangkau jumlah sekolah yang lebih banyak karena sekolah yang mengalami kerusakan memang cukup banyak.
“Jika ingin perbaikannya maksimal dan menjangkau 200 sekolah di Kudus, tentunya butuh anggaran yang besar setiap sekolah kebutuhannya bisa mencapai Rp1 miliar agar kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Kudus benar-benar sempurna tanpa ada kerusakan,” ujarnya.
Sementara rencana perbaikan 58 sekolah untuk tahun 2025, kata Harjuna, sudah selesai pada tahap penyusunan perencanaan. Selanjutnya konsultasi dengan Inspektorat Kudus akan dilakukan.
Setelah Inspektorat Kudus mengeluarkan hasil peninjauan atas perencanaan yang disusun, kata dia, bisa dilanjutkan dengan tahap lelang dan penunjukan pihak pelaksana proyek.
Dari 58 paket kegiatan, Harjuna mengungkap ada yang melalui mekanisme lelang dan penunjukan langsung. Sedangkan lelang di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa bisa dilaksanakan bulan ini, sehingga pengerjaan fisiknya bisa dimulai Juni 2025. Sedangkan penunjukan langsung juga bisa dilaksanakan segera.
Dari 58 paket kegiatan, untuk sekolah tingkat SD sebanyak 49 paket dan SMP sebanyak sembilan paket.
Adapun jenis kerusakan masing-masing sekolah berbeda-beda, sehingga anggaran yang diterima juga bervariasi. Untuk anggaran perbaikan lebih dari Rp200 juta, maka mekanisme pengerjaannya dilakukan secara lelang, sedangkan kurang dari Rp 200 juta akan melalui mekanisme penunjukan langsung dengan katalog elektronik.
Dengan adanya perbaikan sarana dan prasarana sekolah, dia berharap proses belajar mengajar siswa SD dan SMP di Kabupaten Kudus semakin baik dan lancar. (Lingkar Network | Anta – Beritajateng.id)