KUDUS, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan mengalokasikan bantuan sebesar Rp 100 juta per desa untuk penanganan sampah. Bantuan ini rencananya akan diberikan pada 2026 mendatang.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menegaskan bahwa pemerintah desa harus lebih fokus terhadap pengelolaan sampah berbasis wilayah.
Hal itu ia sampaikan dalam dalam Rapat Kerja Kewilayahan (Rakerwil) Kecamatan Kota dan Kecamatan Mejobo yang digelar di Aula Kelurahan Mlati Norowito, Kecamatan Kota, Rabu, 30 Juli 2025.
“Masalah sampah kami mohon betul untuk dikromat, Ibu Kades. Mari kita konsen sampai ke tingkat desa. Insyaallah tahun 2026 kita beri dukungan Rp 100 juta untuk penanganan sampah,” ujarnya.
Selain sampah, Bupati Sam’ani juga menyoroti persoalan limbah dan asap yang dikeluhkan warga. Ia meminta agar dinas terkait seperti PKPLH turun tangan menangani masalah itu dengan cepat.
Sementara untuk camat se-Kabupaten Kudus, ia meminta agar mereka aktif menyampaikan informasi lapangan secara langsung agar penanganan setiap masalah tidak lambat.
Tak hanya soal lingkungan, Sam’ani turut mengapresiasi kinerja puskesmas dan bidan yang aktif dalam menangani kasus stunting. Ia menegaskan bahwa kesehatan seluruh ibu hamil harus dipantau secara rutin, termasuk oleh TNI-Polri yang turut dilibatkan dalam deteksi dini.
“Kita semua harus kolaborasi menangani stunting. Mulai tahun ini kita juga dukung BBM untuk kamtibmas di desa, walau baru 200 liter, semoga kedepan bisa bertambah,” lanjutnya.
Sam’ani juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap makanan. Dinas Kesehatan dan BPOM diterjunkan guna memastikan tidak ada makanan berbahaya mengandung boraks atau zat kimia berbahaya lainnya.
Terakhir, ia mengimbau pelaku UMKM untuk menjaga kebersihan saat berjualan.
“Gunakan celemek, air cuci piring harus mengalir. Jangan pakai air di ember berulang-ulang,” pintanya.
Bupati menutup sambutan dengan ajakan agar seluruh aparatur memanfaatkan amanah jabatan sebaik mungkin.
“Kalau sudah pensiun baru terasa, jadi manfaatkan waktu untuk kerja optimal demi masyarakat,” pungkasnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil