KUDUS, Beritajateng.id – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menghadiri Launching Kegiatan Konvergensi Penanganan Kemiskinan Lintas Sektor di Pendopo Kabupaten Pati, Senin, 4 Agustus 2025, bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi, Kapolda Jateng, dan Pangdam IV Diponegoro.
Dalam kegiatan itu, Sam’ani menyatakan kesiapannya untuk melakukan akselerasi penanganan kemiskinan di wilayah. Ia mengatakan, Pemkab Kudus telah bergerak cepat dengan memperkuat koordinasi lintas sektor dan memperbarui data kemiskinan.
“Ya kita langsung melakukan koordinasi dan konsolidasi, apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur akan segera kita akselerasi. Dalam beberapa komponen, kita akan bergotong royong mengurangi kemiskinan di Kabupaten Kudus,” ujar Sam’ani.
Ia menambahkan, pembaruan data kemiskinan sudah mulai dilakukan meski masih membutuhkan proses verifikasi dan validasi lebih lanjut.
“Tingkat kemiskinan kita saat ini di angka 3,2 persen. Kopdes juga sudah berjalan 100 persen dan semuanya sudah berbadan hukum. Ini menjadi modal awal yang kuat untuk integrasi program penanggulangan kemiskinan secara menyeluruh,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi menekankan pentingnya membangun super team dalam mengentaskan kemiskinan.
“Kita kumpulkan Babinsa, Babinkamtibmas, PKH, PLKB, PPL, kepala desa, hingga bupati dan wakil bupati eks karesidenan. Ini untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan kegiatan pengentasan kemiskinan,” ungkap Lutfi.
Ia menjelaskan, seluruh unsur, termasuk TNI dan Polri, akan dilibatkan dalam pengawasan, pengecekan, dan evaluasi melalui sistem door-to-door.
Semua data, kata dia, akan dikonsolidasikan dari tingkat desa hingga provinsi melalui aplikasi yang dikelola Kominfo.
“Target kita jelas, kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah harus dikurangi secara komprehensif. Ini bukan kerja satu pihak, tapi kerja bersama,” tegasnya.
Diketahui, Pemprov Jateng mencatat penurunan kemiskinan dari 9,58 persen menjadi 9,48 persen. Penurunan 0,10 persen tersebut setara dengan lebih dari dua juta jiwa yang keluar dari garis kemiskinan.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil