KUDUS, Beritajateng.id – Polres Kudus kini masih memburu pelaku penusukan kepada kakak beradik di Dukuh Bendo, Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kudus, yang terjadi pada Minggu malam, 14 September 2025 kemarin.
Hal ini diungkap oleh Kapolres AKBP Heru Dwi Purnomo saat memberikan keterangan resmi mengenai kronologi dan motif pelaku penusukan tersebut, Senin sore, 15 September 2025.
“Kami mohon doanya kepada seluruh masyarakat Kudus, mudah-mudahan kami bisa segera melakukan pengungkapan dan memberikan kepastian hukum terkait kejadian ini. Terkait hal tersebut masih kami dalami dan masih mengumpulkan keterangan saksi sebanyak mungkin, termasuk alat bukti yang ada,” katanya.
AKBP Heru menyebut, terduga pelaku dalam kejadian tersebut yakni merupakan tetangga korban. Sementara untuk barang bukti yang diamankan saat ini yaitu satu buah sajam yang diduga digunakan pelaku dan ditemukan di sekitar TKP serta pakaian-pakaian yang dikenakan oleh korban.
“Saat ini kami yakini berdasarkan dari alat bukti dan keterangan para saksi terduga pelaku lebih dari satu orang. Motifnya sakit hati atau ke arah dendam dengan korban,” ungkapnya.
Adapun kronologi berdasarkan keterangan para saksi maupun keluarga korban, ia menjelaskan dua korban yakni DV (39) dan DM (37) disebut sering membuat gaduh atau keributan di depan rumah pelaku atau di lingkungannya bersama teman-temannya.
“Lalu pada saat menjelang kejadian (penusukan) itu, anak dari yang sementara ini kita duga sebagai pelaku sedang mengalami sakit dan menyebabkan terduga pelaku merasa jengkel dengan apa yang dilakukan oleh korban bersama teman-temannya,” ujarnya.
Terduga pelaku kemudian, kata dia, mendatangi rumah korban pada Minggu, 14 September 2025 sekitar pukul 18.30 WIB dan melakukan pembacokan serta penusukan kepada korban. Akibatnya, kedua korban mengalami luka parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit usai kejadian.
Namun, nyawa kedua korban kakak beradik itu tidak berhasil diselamatkan. Sang adik, yakni DM dinyatakan meninggal dunia pada Minggu malam usai kejadian. Sementara sang kakak, DV meninggal dunia pada Senin, 15 September 2025 pukul 09.30 WIB pagi.
“Untuk saat ini jenazah kedua korban sedang dilakukan autopsi. Sehingga kami masih menunggu hasil resmi autopsi yang akan diterbitkan dari rumah sakit RSUD dr Lukmonohadi,” katanya.
Dua Bersaudara di Kudus Jadi Korban Penusukan Tetangga Sendiri, Ini Kronologinya
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kudus, apabila mengalami keluhan sekecil apapun seperti yang dirasakan oleh terduga pelaku, bisa melaporkan kepada petugas Polres Kudus.
“Masyarakat kalau memang memiliki keluhan seperti itu bisa melapor kepada petugas kami baik yang ada di lapangan maupun yang ada di kantor, baik Polsek maupun Polres. Bisa juga melaporkan melalui hotline lapor Pak Kapolres. Insya Allah semua keluhan dari masyarakat Kudus bisa kami tindaklanjuti. Jadi kami bisa membantu mengantisipasi dampak kerugian agar tidak semakin membesar,” paparnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia