BLORA, Beritajateng.id – Menjelang Lebaran 2025, warga Kelurahan Randublatung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora mengeluh kesulitan mencari gas LPG 3 kg.
Salah seorang warga, Nuri mengatakan bahwa untuk mendapatkan gas melon tersebut ia biasanya harus menunggu berhari-hari dan harus memesan di beberapa pengecer. Selain itu, ia mengungkap bahwa harganya dijual diatas HET yang ditetapkan pemerintah.
“Untuk satu gas melon saja bisa mencari 3-4 hari baru bisa dapat. Harganya pun Rp 25 ribu,” ujarnya, Selasa, 25 Maret 2025.
Hal yang sama diungkap oleh warga lain, Ria dan Narti. Mereka mengaku kesulitan mencari gas LPG 3 kg belakangan ini.
“Iya susah baru-baru ini. Biasanya kalau pesen langsung dapat, ini belum dapat,” katanya.
Menurut keduanya persoalan ini adalah klasik yang selalu terjadi setiap tahun, terutama menjelang Lebaran.
“Selalu langka jelang hari raya Idul Fitri. Setiap tahun pasti begini, sulit mencari gas. Kalaupun ada juga mahal,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dindakop dan UKM Kabupaten Blora, Kiswoyo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan tera di sejumlah SPBU dan hasilnya aman.
“Kemudian untuk distribusi LPG 3 kg juga stabil dengan alokasi 25.760 per tabung setiap hari,” jelasnya.
Untuk mengatasi lonjakan kebutuhan saat lebaran, Kiswoyo mengungkap bahwa Pemerintah Kabupaten Blora telah mengajukan tambahan kuota ke Pertamina.
“Kami telah ajukan sebanyak 92.400 tabung, agar stok aman dan harga tetap stabil,” tandasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)