KUDUS, Beritajateng.id – Seorang lansia perempuan ditemukan meninggal di dunia di area persawahan Dukuh Jetak, Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu pada Senin pagi, 8 September 2025.
Diketahui, korban berinisial N (68) warga Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu. Diduga ia meninggal akibat tersengat listrik dari jebakan tikus yang dipasang di sawan tersebut.
Kapolsek Kaliwungu, AKP Deni Dwi Noviandi mengungkap, kronologi bermula ketika salah satu pemilik sawah menyalakan aliran listrik untuk jebakan tikus pada Minggu, 7 September 2025 sekitar pukul 18.00 WIB. Aliran listrik tersebut dipasang di area persawahan Blok Si Sumur, Dukuh Jetak.
“Jebakan itu sudah diberi tanda lampu, bahkan akses jalan ke area sawah ditutup portal oleh kelompok tani. Pagi harinya sekitar pukul 05.00 WIB, saksi sempat mematikan aliran listrik, namun saat kembali sekitar pukul 07.00 WIB, ia mendapati seorang perempuan sudah tergeletak tidak bernyawa di pinggir sawah,” jelas AKP Deni.
Petugas Polsek Kaliwungu bersama tim inafis Polres Kudus dan tenaga medis Puskesmas Kaliwungu segera mendatangi lokasi usai mendapatkan laporan tersebut.
Pemeriksaan medis menyatakan korban sudah meninggal dunia dengan sejumlah luka bakar pada tubuh. Diantaranya pada bagian tangan kanan, punggung kiri, serta kaki bagian bawah.
Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain selain akibat sengatan listrik.
Dari keterangan keluarga, korban sudah lama menjanda dan mengalami pikun. Ia sering keluar rumah tanpa sepengetahuan keluarga hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tragis di sawah.
“Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai takdir Allah SWT, tidak menuntut siapapun,” kata Kapolsek saat memberikan keterangan berdasarkan pernyataan anak kandung korban, Muhammad Mustofa.
Sementara itu, Kepala Dusun Jetak, Murihan mengimbau agar petani tidak lagi menggunakan aliran listrik untuk membasmi hama tikus.
“Ini sangat berbahaya. Listrik semalaman menyala, akibatnya ada korban jiwa. Harus ada cara lain yang lebih aman,” tegasnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia