PATI, Beritajateng.id – Bagi kalian pecinta kuliner, pasti pengen mencoba hal baru seperti menu andalan warung makan Mbak Sri yang ada di Dukuh Asemkemis, Desa Kayen. Warung makan yang juga menyajikan olahan kerang, lele dan ayam ini berlokasi di tepi jalan Pati menuju Purwodadi depan SMPN 1 Kayen, buka mulai pukul 08.00 WIB dan baru tutup sore harinya.
Harga yang dipatok untuk setiap menu maupun minuman yang dihidangkan, juga cukup ramah dikantong karena mulai dari Rp 3.000 untuk minuman dan Rp 15.000 untuk menu kerang. Masyarakat juga bisa memesannya secara daring tanpa harus datang ke warung.
Baca Juga
Rutan Kelas II B Rembang Ngangsu Kaweruh Terkait Pembuatan Eco Enzim kepada Perhutani Rembang
Tampak depan warung makan Mbak Sri yang berlokasi di Kecamatan Kayen. (Beritajateng.id)
Pemilik sekaligus chef warung makan Mbak Sri, Sri Mulyani mengatakan. Warung Mbak Sri ini berdiri sejak tahun 2009 silam. Nama warung makan ini sengaja diambil dari namanya sendiri atas inisiatif dari sang suami.
“Memang untuk bisnis kuliner mengalami pasang surut, Alhamdulillah warung ini sudah memiliki pelanggan tetap hingga luar kota,” ungkapnya saat ditemui Beritajateng.id, Jumat (25/08).
Pelanggan tetap dari luar kota yang dimaksut berasal dari Solo dan Yogyakarta. Mereka berkunjung ke warung makan Mbak Sri hampir setiap minggu.
“Biasanya, mereka datang pada sore hari kemudian menginap di wilayah Kota Pati. Ketika mau kembali ke rumah biasanya mampir untuk makan dan membungkus lauk,” ucapnya.
Penampakan menu pecel belut dan olahan kerang khas warung makan Mbak Sri. (Beritajateng.id)
Mbak Sri juga mengatakan, banyak suka duka yang telah dialami dalam menjalankan bisnisnya. Terlebih untuk menyediakan kerang dan belut, karena terkadang para pedagang kehabisan stok dagangan.
“Kedua hewan air itu, merupakan hewan musiman. Sehingga, terkadang sampai berminggu-minggu belut atau kerang yang kami pesan tidak kunjung ada. Sehingga, saya harus menggantinya dengan menu lele maupun ayam,” ceritanya.
Harga menu andalan warung ini dibanderol mulai Rp 15.000/porsi untuk olahan kerang dan Rp 30.000/porsi untuk olahan pecel belut. Tidak hanya itu, warung Mbak Sri juga menyajikan minuman kopi kotok, es teh dan minuman lainnya sesuai permintaan.
Selain menu andalan, warung Mbak Sri juga menyediakan ayam geprek dan aneka masakan lainnya. Tidak hanya itu, warung ini juga memiliki andalan sambel yang ngangenin yakni sambel terasi dan sambal bawang geprek.
“Setiap hari libur bisa menghabiskan hingga 2 kg belut, 20 kg kerang dan beberapa kilo gram ayam kampung maupun telur. Memang terkadang terkendala bahan bakunya seperti kerang dan belut. Lantaran kedua hewan air itu adanya musiman,” urainya.
Sang pemilik warung Mbak Sri, juga berencana untuk membuka cabang di Dukuh Malangan, Desa Trimulyo Kayen atau kediaman sang pemilik. Pihaknya juga mengaku, pernah memiliki keinginan untuk membuat franchise, tetapi hal itu dirasa kurang menguntungkan lantaran hanya sekedar hype atau ramai tetapi hanya sebentar saja kemudian sepi dan mati.
“Sedangkan tujuan didirikannya Warung Mbak Sri adalah tempat usaha yang harapannya bisa berlangsung dalam jangka waktu lama,” tutupnya. (Beritajateng.id)