REMBANG, Beritajateng.id – Dalam rangka menekan jumlah limbah rumah tangga yang terbuang sia-sia. Rutan Kelas II B Rembang hadir untuk ngangsu kaweruh (belajar) untuk membuat eco enzim bersama Perhutani Rembang yang melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk eco enzim dengan peserta dari Kelompok Tani Desa Mantingan, Ikatan Istri Perhutani, dan Kelompok Tata Usaha Perhutani.
Baca Juga
Pertebal Iman WBP Wanita Rutan Kelas IIB Rembang Berlatih Musik Hadroh
Pada kegiatan yang berlangsung di Wana Wisata Kartini Mantingan, Rabu (15/02) ini. Perwakilan Rutan Kelas IIB Rembang, Fatkhurrahman mengatakan, Rutan hadir pada kegiatan pelaksanaan pelatihan pembuatan eco enzim guna ngangsu kaweruh untuk selanjutnya melaksanakan kegiatan pembuatan eco enzim yang akan diajarkan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Pada giat hari ini (15/02), kami hadir untuk melihat langsung proses pembuatan dan penerapan eco enzim. Dimana Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Mantingan bekerjasama dengan Tim EE Kespel GKI Blora sebagai narasumber yang paham untuk membuat eco enzim ini,” jelasnya melalui keterangan pers nya (15/02).
Tujuan kedatangan perwakilan Rutan Kelas IIB Rembang lanjutnya, tidak hanya ngangsu kaweruh pembuatan eco enzim yang terbuat dari bahan alami bisa ditularkan kepada WBP. Tetapi, melihat eco enzim yang memiliki banyak manfaat selain itu kebutuhan pertanian, tentu akan sangat baik ketika pembuatan ilmu ini juga ditularkan kepada WPB agar mereka memiliki nilai lebih di masyarakat ketika sudah menyelesaikan masa tahanannya.
“Selain itu, eco enzim sendiri memiliki segudang manfaat terlebih untuk obat luar. Yang tentu bakal sangat berguna ketika kami tularkan ilmu ini kepada WBP agar mereka juga punya bekal lain selain membuat kerajinan yang telah kami ajarkan kepada WBP,” imbuhnya.
Dalam pelatihan ini turut hadir Bapak Anggoro Kasih Selaku Wakil Kepala Administrasi Perhutani Rembang, perwakilan Rutan Kelas IIB Rembang,Tim EE Kespel GKI Blora selaku pemberi materi dan turut hadir peserta pelatihan yaitu Kelompok Tani Desa Mantingan,Ikatan Istri Perhutani,dan Kelompok Tata Usaha Perhutani.
Perlu diketahui, eco enzim merupakan ramuan yang terbuat dari gula merah, kulit sayur bekas, Buah, dan air. Semua bahan tersebut, nantinya dicampur kedalam suatu wadah kemudian ditutup dengan plastik atau karet yang rapat dan ditunggu selama 3 bulan baru bisa dipergunakan. (Beritajateng.id)