PATI, Beritajateng.id – Hujan deras yang melanda Kabupaten Pati selama tiga hari berturut-turut mengakibatkan dua desa di Kecamatan Batangan terendam banjir. Peristiwa ini dipicu oleh jebolnya dua titik tanggul Sungai Widodaren yang tak mampu menahan debit air kiriman dari Pegunungan Kendeng Selatan.
Akibatnya, sekitar 700 rumah warga di Desa Ketitangwetan dan Desa Raci tergenang. Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 60 sentimeter, merendam permukiman dan melumpuhkan aktivitas warga.
Salah satu warga Desa Ketitangwetan, Deby Julian mengatakan, air datang secara mendadak sekitar pukul 04.00 dini hari. Warga yang panik segera berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka. Sebagian warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
“Antara jam 3 atau 4-an dan ini sebab kan karena tanggul jebol ini di sebelah barat dari desa ini. Dan ini mengakibatkan hampir ratusan rumah terendam ini sampai 50 centimeter,” katanya, Jumat, 24 Oktober 2025.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Pati segera mengambil tindakan untuk memperbaiki tanggul Sungai Widodaren secara permanen. Namun, perbaikan saat ini belum dapat dilakukan mengingat debit air di sungai masih tinggi, dan lokasi tanggul yang jebol sulit dijangkau.
“Semoga bisa ada lah pembenahan dari pihak pemerintah supaya tanggul ini bisa dibenahi dan tidak mengakibatkan keluh kesah bagi kita warga setempat,” harapnya.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia
