REMBANG, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) menertibkan sebanyak 12 pedagang yang berjualan di bahu jalan Pasar Lasem pada Selasa, 23 September 2025.
Penertiban para pedagang tersebut lantaran mereka melanggar aturan dengan membuka lapak melewati batas waktu operasional yang telah ditentukan yakni pukul 06.00 WIB.
Kepala Bidang Pasar dan Pedagang Kaki Lima (PKL) Dindagkop UKM Rembang, Herry Martono mengatakan, penertiban kali ini dilakukan secara internal oleh tim gabungan pengelola Pasar Lasem dan Pasar Kreatif untuk mencegah kebocoran informasi kepada pedagang.
“Ada sebagian kemarin yang sudah kita tegur, ada juga yang sembunyi saat penertiban. Kali ini karena dilakukan gabungan internal pengelola pasar, jadi informasinya tidak bocor,” jelasnya.
Herry mengungkap, terdapat sekitar 25 pedagang yang biasa berjualan di bahu jalan Pasar Lasem. Dari jumlah tersebut, hampir separuhnya telah menaati aturan setelah menerima surat pemberitahuan dan membuat surat pernyataan.
“Jadi separuhnya sudah ringkes-ringkes. Sedangkan separuh lainnya ini memang kemarin sudah dapat peringatan, tapi masih bandel, dikiranya tidak ada penertiban lagi,” terangnya.
Menurutnya, meningkatnya kesadaran pedagang juga dipengaruhi oleh dukungan pedagang yang berjualan di dalam pasar serta penyebaran informasi melalui media sosial.
Lebih lanjut, hasil penertiban tersebut akan menjadi dasar untuk pemberian peringatan tahap kedua. Jika pelanggaran masih ditemukan, maka pihaknya akan memberikan peringatan ketiga sebelum dilakukan tindakan tegas berupa pengangkutan lapak oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Keputusannya nanti akan diputuskan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP,” tandasnya.
Kendati demikian, Herry menegaskan bahwa penertiban dilakukan secara humanis agar kondisi pasar tetap kondusif.
“Kita harus hati-hati demi menjaga kondusifitas. Penertiban dilakukan dari hati ke hati, karena kita harus menjunjung tinggi kemanusiaan dengan memanusiakan manusia,” pungkasnya.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia