REMBANG, Beritajateng.id – Dalam suasana Hari Ulang Tahun (HUT) Rembang yang ke-284, Bupati Harno menyampaikan refleksi atas kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang selama lima bulan kepemimpinannya.
Hal itu ia sampaikan dalam acara siaran podcast CBFM, radio milik Pemkab Rembang yang juga merayakan HUT ke-51 pada Senin, 28 Juli 2025.
Dalam siaran tersebut, Bupati Harno yang baru menjabat selama lima bulan bersama M. Hanies Cholil Barro’ menyampaikan bahwa visi misi kepemimpinan mulai menunjukkan hasil nyata, terutama di bidang infrastruktur.
“Secara umum visi-misi sudah tertuangkan dalam masa-masa sebelum kampanye dengan visi misi untuk mewujudkan Rembang yang sejahtera. Prinsipnya tentang visi-misi tersebut, setelah diadakan pelantikan di Jakarta dan retreat di Magelang maka visi misi bupati harus disinkronkan dengan visi misi Bapak Gubernur maupun Bapak Presiden,” jelas Harno.
Salah satu yang menjadi prioritasnya adalah perbaikan infrastruktur jalan. Menurut Harno perbaikan sudah dilakukan di banyak titik dan kini masih terus berjalan.
“Alhamdulillah sampai hari ini sudah banyak titik-titik yang terlaksana dan sampai sekarang pun masih bergerak untuk menyelesaikan, mana-mana ruas-ruas yang masih perlu perbaikan, ada jeglongan (red, lubang) masih dikerjakan terus,” tuturnya.
Sementara di bidang olahraga, Bupati Harno kembali menghidupkan turnamen sepak bola antar kecamatan dalam rangka mempererat persaudaraan dan menjaring bibit-bibit unggul atlet lokal.
“Alhamdulillah, kemarin saya mencoba mengadakan (Bupati Cup) dalam rangka, satu untuk persahabatan antar kecamatan; kedua untuk mencari bibit-bibit potensial yang akan kita seleksi di jenjang selanjutnya.”
Adapun program unggulan di bidang pendidikan yaitu, “Satu Desa Satu Sarjana”. Ia mengatakan program itu akan mulai dijalankan sebagai bentuk pemerataan akses pendidikan tinggi, khususnya bagi siswa berprestasi namun kurang mampu.
“Kalau hitungan matematika minimal Kabupaten Rembang itu ada 294 desa/kelurahan itu kalau dikatakan satu desa satu sarjana minimal dalam lima tahun hal tersebut bisa tercapai,” ujar Harno.
Bahkan jika target tersebut sudah terpenuhi, kata dia, pihaknya akan mendorong putra putri terbaik yang kurang mampu untuk menempuh jenjang S2 atau program magister.
Terkait pengelolaan keuangan, Bupati Harno juga menyoroti prestasi Rembang yang telah meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK sebanyak tujuh kali berturut-turut,
“Rembang sudah 7 kali berturut-turut mendapatkan WTP. Ini adalah sebuah prestasi sebuah transparansi kabupaten dalam pengelolaan keuangan,” imbuhnya.
Menanggapi perubahan slogan daerah setiap pergantian pemimpin, ia mengakui justru bermaksud mengembalikan slogan “Rembang Bangkit”.
“Dengan pemikiran, masukan, dan saran dari masyarakat maka alangkah baiknya daripada tiap lima tahun diubah nama, maka solusi yang masuk ke saya adalah kembalikan ke slogan awal yaitu Rembang Bangkit,” tuturnya.
Ia menjelaskan, kata Bangkit dalam slogan itu merupakan akronim dari bahagia, aman, nyaman, gotong-royong, iman, dan taqwa.
Di akhir siaran, Bupati Harno menyampaikan harapannya untuk Kabupaten Rembang.
“Harapannya adalah (mewujudkan) Rembang yang sejahtera, bagaimana cara untuk mewujudkan Rembang Sejahtera maka diturunkan ke program-program.
Selama program-program tersebut bisa jalan Insyaallah Rembang Sejahtera bisa terwujud,” pungkasnya.
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Utia Lil