REMBANG, Beritajateng.id – Perbaikan jalan rusak di Kabupaten Rembang akan dilakukan secara bertahap. Untuk sementara, perbaikan dilakukan dengan cara tambal sulam. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TARU) Rembang, Maryosa.
Berdasarkan hasil survei lapangan dan laporan dari masyarakat, Maryosa mengungkap telah banyak jalan rusak yang diperbaiki sebelum Lebaran 2025 kemarin. Meski begitu, menurutnya masih banyak titik-titik jalan yang mengalami kerusakan.
“Banyak, Mas. Tidak hanya ruas jalan menuju Meteseh Kaliori, di Kuangsan juga, Tegaldowo, serta jembatan di Kaliwatu yang berada di ruas jalan Gandrirojo-Kedungringin menuju Kenongo Sedan. Ini kita lakukan penambalan untuk sementara,” ujar Maryosa, Selasa, 29 April 2025.
Adapun perbaikan jalan ini dilakukan sesuai dengan kondisi keuangan dan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. Meski hanya dilakukan penambalan, menurutnya penanganan sementara itu sudah penting agar jalan tetap aman dilalui para pengendara.
Hal itu sesuai dengan perkataan Bupati Rembang Harno sebelumnya yang menjadikan perbaikan jalan sebagai salah satu prioritas utama dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Rembang.
Harno mengungkap, ia memprioritaskan keselamatan para pengendara. Sebab, jalan rusak bisa sangat membahayaka.
“Saya mengutamakan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya jalan. Jalan yang tidak membahayakan itu paling penting. Kalau kita mampunya nambal, ya kita tambal, yang penting tidak membahayakan,” tegas Bupati Harno. (Lingkar Network | Beritajateng.id)