SALATIGA, Beritajateng.id – Warga Kota Salatiga hingga saat ini mengaku masih kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kilogram (kg). Mereka masih harus mengantre di pangkalan hingga beberapa jam untuk mendapatkan gas subsidi tersebut.
Kondisi itu direspon langsung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga melalui Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Yasip Khasani. Yasip mengungkap bahwa pihaknya menyiapkan langkah agar warga tak lagi kesulitan mencari gas LPG. Salah satunya yakni melakukan kajian persoalan distribusi gas LPG 3 kg ke masyarakat.
“Kalau kuota sebenarnya tidak ada masalah. Namun bagaimana masyarakat bisa mendapatkan gas, itu yang menjadi persoalan yang harus kita selesaikan bersama. Ke depan, kami akan melakukan langkah-langkah agar distribusi ke masyarakat lancar,” kata Yasip, Sabtu, 15 Februari 2025.
Menyenai penyebab tersendatnya distribusi gas tabung melon ke pangkalan hingga masyarakat, Yasip menyebut hal itu disebabkan oleh gangguan transportasi.
“Persoalannya pada transportasi. Ada kendala dalam perjalanan distribusi. Sehingga menyebabkan tabung gas seolah-olah terlihat langka,” ujarnya.
Ia mengatakan, persoalan tersebut sedang diupayakan untuk menormalkan distribusi gas LPG 3 kg ke masyarakat.
“Kami telah menyiapkan sejumlah langkah penanganan, termasuk masih melakukan kajian. Salah satu diantaranya akan melakukan operasi pasar atau pangkalan, melakukan pengecekan ketersediaan tabung gas bersubsidi tersebut serta menjaga harga agar tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET),” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, distribusi gas LPG 3 kg di pangkalan Kota Salatiga masih tersendat. Salah satunya terjadi di pangkalan gas yang berada di wilayah Argomulyo, Kota Salatiga.
Untuk membeli gas, masyarakat harus antre hingga berjam-jam. Bahkan ada warga yang rela meninggalkan pekerjaan demi mendapatkan gas LPG 3 kg.
“Untuk mendapatkan gas 3 kg, harus antre berjam-jam. Tabung gas harus di taruh di pangkalan agar kebagian,” kata Rusman saat antre gas LPG 3 kg di salah satu pangkalan di Argomulyo, belum lama ini.
Menurutnya langkanya gas LPG 3 kg kilogram terjadi sejak satu bulan lalu.
“Saya berharap pemerintah segera bertindak cepat untuk mengatasi lambatnya distribusi gas 3 kg,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Beritajateng.id)