KENDAL, Beritajateng.id – Bupati Kendal, Dico M Ganinduto melakukan uji coba tanding futsal di Gedung Olah Raga (GOR) Kendal Sport Center yang terintegrasi dengan Stadion Utama Kebondalem Kendal pada Senin sore, 17 Februari 2025.
GOR yang dibangun dengan standart internasional itu bakal diresmikan Bupati Dico di akhir masa jabatannya pada Kamis 19 Februari 2025.
Ia mengungkap, kapasitas GOR Sport Center ini dua kali lipat lebih luas dibandingkan GOR Sasana Krida Bahurekso yang ada di depan Alun-alun Kendal.
“GOR Kendal Sport Center mempunyai kapasitas kurang lebih sekitar 3.000 hingga 4.000 orang. Sedangkan, GOR lama itu hanya 1.500,” ujar Bupati Dico.
Menurutnya, Kendal Sport Center merupakan GOR yang sudah memiliki standar internasional yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan. Diantaranya pertandingan voli, basket, batminton serta futsal.
“Sebenarnya ini fasilitasnya bisa untuk dua lapangan voli, basket, badminton dan lapangan cabor lainnya. Karena yang baru ini luas lapangannya sudah standart internasional termasuk standar untuk futsal,” tambah Dico.
Saat ini, proses pembangunan GOR tahap pertama sudah selesai, namun masih ada tahap penyelesaian beberapa fasilitas penunjang seperti pemasangan AC, lampu-lampu serta perangkat pendukung lainnya.
“Tapi ini belum 100 persen karena memang ada beberapa fasilitas penunjang dari pada GOR yang akan dilakukan tahun 2025 termasuk pemasangan AC, lampu-lampu dan lainnya,” bebernya.
Dirinya berharap, Bupati dan Wakil Bupati Kendal selanjutnya dapat meneruskan dan merampungkan pembangunan Kendal Sport Center.
“Dihalaman ini sebenarnya masterplannya akan jadi pusat keramaian di Kendal. Jadi halaman ini akan nyambung ke halaman stadion. Kedepan event-event besar bisa dilaksanakan disini. Rencanaya ada creaticve hub, UMKM center. Mudah-mudahan nanti bisa diteruskan bupati yang baru,” harap Dico.
Disisi lain, Kepala Disporapar Kendal, Achmad Ircham Chalid mengatakan, hingga saat ini pembangunan GOR tersebut telah memakan anggaran mencapai sekitar Rp 46 miliar.
“Ini kita masih ada tahap selanjutnya, kalau tahun ini fasad selesai tapi untuk kelengkapan interior, lampu itu belum. Sampai tahun 2024 anggarannya sekitar Rp 46 miliar.,” ujarnya.
Sementara untuk kelanjutan pembangunan GOR tersebut pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut terkait kebijakan efisiensi anggaran.
“Kelanjutannya tahun ini kami masih ada anggaran tapi dengan adanya Inpres terkait efisiensi anggaran kita belum berani melangkah,” bebernya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Beritajateng.id)