JEPARA, Beritajateng.id – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyelenggarakan Pasar Murah di Shopping Center Jepara (SCJ) pada Rabu, 19 Maret 2025. Acara ini bertujuan untuk memberikan akses mudah dan terjangkau bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.
Kegiatan ini dimeriahkan oleh 23 stand yang menyediakan 2.600 paket barang dan non paket barang kebutuhan sehari-hari. Selain itu, terdapat program penukaran tabung LPG, di mana masyarakat dapat menukarkan dua tabung LPG 3 kilogram (melon) kosong dengan satu tabung LPG 5,5 kilogram yang berisi.
Pada kesempatan ini, Bupati Jepara, Witiarso Utomo yang diwakili Wakil Bupati, M Ibnu Hajar memberikan apresiasi kepada segenap pihak yang terlibat dalam penyelenggaran Pasar Murah ini.
“Ini merupakan kolaborasi yang harmonis antara pemerintah, BUMN/BUMD, swasta, dan berbagai organisasi,” kata Gus Hajar, sapaannya saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut, Rabu, 19 Maret 2025..
Ia berharap melalui pasar murah ini dampak inflasi yang seringkali membebani masyarakat, terutama menjelang hari raya bisa keluar. Pasar murah merupakan bentuk komitmen Pemkab Jepara untuk membantu meringankan beban masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jepara dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, khususnya menjelang lebaran ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Jepara, Ferry Yudha menjelaskan jika paket barang terdiri dari satu kilogram gula, satu kilogram tepung, satu liter minyak goreng dan satu kilogram telur. Total keseluruhan harga Rp 73 ribu. Namun, karena adanya subsidi dari pemeritah harganya menjadi Rp 53 ribu saja untuk satu paketnya.
“Masyarakat yang beli menggunakan paketan tersebut menggunakan karcis atau kupon yang dibagikan. Dalam pembagian kupon kami menyasar para penerima PKH,” kata Ferry.
Sebanyak 2.600 kupon telah didistribusikan kepada segenap masyarakat penerima program PKH. Selain itu, bagi masyarakat umum atau yang tidak memiliki kupon bisa ikut membeli barang kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga yang terjangkau di area stand pasar murah.
“Dalam rangka pengendalian inflasi, kami gencarkan dalam satu minggu ini. Senin kemaren di Makodim Jepara, hari ini di SCJ, besok di Lapangan Bangsri dan Jum’at di Kantor Kejaksaan Jepara. Dalam hal ini kami bekerjasama dengan DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Jepara,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Inatun (48) warga Desa Mantingan yang rela ikut antri untuk membeli beras SPHP dan minyak goreng. Ia mengungkap bahwa harga yang dijual di pasar murah ini menurutnya lebih murah.
Adapun harga di pasar murah yakni beras SPHP 5 kilogram dengan harga Rp 58 ribu, sedangkan harga di pasaran sekitar Rp 80 ribu. Sementara untuk minyak goreng dibanderol dengan harga Rp 15 ribu, sedangkan di pasaran sekitar Rp 17.500 per liternya.
“Kami butuhnya beras dan minyak saja, maka tadi beli lima karung beras dan juga 1 kardus minyak goreng,” kata Inatun (48).
Ia mengaku senang dan terbantu dengan adanya program pasar murah ini untuk memenuhi kebutuhan bahan-bahan pokok setiap hari. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Beritajateng.id)