JEPARA, Beritajateng.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Pratikno berharap pembangunan Embung Kalimati Bapangan di Kecamatan Jepara dapat diselesaikan, sehingga kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kecamatan Jepara dapat terpenuhi.
“Tujuan awal pembangunan Embung Kalimati adalah untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga khususnya di Kecamatan Kota, dimana Kecamatan Jepara itu kekurangan air bersih, karena sumber airnya berada di luar Kecamatan Jepara. Salah satu sumber yang bisa mengatasi kekurangan air di kecamatan Jepara adalah Embung Kalimati,” katanya.
Pratikno mengungkapkan bahwa, Embung Kalimati yang dibangun pada tahun 2017 oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) menghabiskan anggaran sekitar Rp40 miliar, namun sampai sekarang pembangunan tersebut belum juga diteruskan. Menurutnya, jika pembangunan tersebut tidak diselesaikan akan menjadi pembangunan mangkrak.
“Dengan berjalannya waktu tujuan utama dibangunnya Embung Kalimati belum terwujud sampai sekarang. Kalau tidak segera diteruskan akan menjadi pembangunan mangkrak. Oleh karena itu kami mengajak Bupati Jepara untuk meninjau Embung Kalimati, dengan harapan Pemkab Jepara mengajukan program ke pusat untuk dibuatkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Jepara,” ujarnya.
Pratikno mengatakan, pembangunan Embung Kalimati merupakan kewenangan BBWS, sehingga satu-satunya jalan adalah minta anggaran ke pusat untuk meneruskan pembangunan Embung Kalimati seperti tujuan awal.
“Tahun 2023 rencana mau diteruskan dan sudah masuk sekala prioritas, tapi tahu-tahu hilang. Sebagai wakil rakyat saya prihatin jika pembangunan Embung Kalimati tidak diteruskan, terus apa fungsi dan manfaat pembangunannya?. Sehingga hal ini harus diselesaikan agar bermanfaat untuk masyarakat,” imbuhnya.
Pemkab Jepara Jadikan Embung Kalimati Solusi Krisis Air dan Wisata Edukasi
Menurutnya, jika pembangunan Embung Kalimati dapat diselesaikan dan dikelola PDAM untuk kepentingan masyarakat, maka kebutuhan air bersih masyarakat Kecamatan Jepara dapat tercukupi.
“Bisa saya bilang Kecamatan Jepara saat ini sedang krisis air. Air PDAM itu digilir, saya kasihan warga yang berada di Rusunawa, Jobokuto, Ujungbatu, Bulu, dan sekitarnya. Karena jumlah pelanggan dan debit air tidak seimbang sehingga harus digilir,” ungkapnya.
Pratikno menambahkan, pembangunan Embung Kalimati tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih saja, namun juga bisa dimanfaatkan untuk wahana wisata maupun olahraga.
“Jadi pembangunan Embung Kalimati ini mempunyai multifungsi,” tuturnya.
Jurnalis: Tomi Budianto
Editor: Sekar S