SEMARANG, Beritajateng.id – Kodim 0733/BS Semarang turut aktif dalam mengawal dan mengawasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah di berbagai wilayah, khususnya di Kota Semarang. Berdasarkan data dari Kodim Semarang, saat ini program MBG telah berjalan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Mijen, Gunungpati, Ngaliyan, dan Semarang Barat.
Komandan Kodim (Dandim) Semarang, Letkol Kav Indarto, menyampaikan bahwa terdapat 19 Sentra Penyedia Pangan Gotong Royong (SPPG) yang saat ini beroperasi mendukung program MBG.
“Terdiri dari SPPG reguler dan SPPG mitra dari pihak swasta. Intinya, yang sudah berjalan 19 SPPG reguler dan SPPG mitra. Jadi program ini sudah mulai jalan,” ungkap Letkol Indarto saat dihubungi awak media, Selasa, 20 Mei 2025.
Program MBG ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang digagas oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, menyasar siswa sekolah dan kelompok rentan seperti ibu hamil dan anak-anak dengan kondisi stunting.
Berdasarkan rekapitulasi sementara, sebanyak 97 sekolah telah terlibat dalam program ini, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Kecamatan Ngaliyan dan Semarang Barat menjadi dua wilayah dengan jumlah sekolah penerima manfaat MBG terbanyak. Kodim Semarang menekankan pentingnya pengawasan terhadap operasional SPPG.
“Kami lakukan monitoring, dan jika ada hal-hal yang tidak sesuai, akan kami tegur. Beberapa kejadian sudah ada, tetapi alhamdulillah telah diatasi. Intinya, pengawasan terus kami lakukan agar tidak terjadi kesalahan berulang,” ujar Letkol Indarto.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh SPPG berada langsung di bawah pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN).
Sementara itu, Kepala Bappeda Jawa Tengah, Harso Susilo, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempercepat proses koordinasi dengan 35 pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Tengah untuk menyelesaikan tahap peminjaman lahan guna mendukung keberlanjutan program MBG.
“Kami minta dukungan pemda untuk sistem pinjam pakai lahan. Semua lahan sudah disurvei oleh tim BGN dan semuanya sudah dinyatakan siap,” ujarnya.
Harso juga menyebutkan, hingga saat ini telah terbentuk 122 SPPG se-Jawa Tengah, dengan rencana peruntukan untuk program MBG selama lima tahun ke depan.
Jurnalis: Rizky Syahrul
Editor: Sekar S