SALATIGA, Beritajateng.id – Puluhan nasabah di Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) Salatiga menolak pengembalian dana melalui sistem digital atau token.
Dalam aksi yang kembali digelar di depan rumah pimpinan Koperasi BLN di Jalan Merdeka Selatan No. 54 Salatiga pada Rabu, 2 Juli 2025, mereka menuntut dana dikembalikan secara tunai.
“Kami pernah punya pengalaman dari program koin digital DNY, yang akhirnya tidak laku dan nilainya nol. Maka dari itu, kami ingin uang kami dikembalikan dalam bentuk tunai, bukan digital,” ujar Koordinator aksi Aris Carmadi.
Diekatahui, puluhan nasabah tersebut datang dari berbagai daerah, seperti Boyolali, Wonosobo, Rembang, Demak, Klaten, dan lainnya.
Para nasabah menuntut kejelasan terkait pengembalian dana penyertaan modal yang hingga kini belum juga terealisasi. Mereka membentangkan spanduk di depan rumah Nicholas Prasetyo sembari meneriakkan tuntutan agar yang bersangkutan segera bertanggung jawab.
Beberapa spanduk bertuliskan: “Butuh Rupiah Bukan Token”, “Janjimu Membunuhku”, “Juli Tagih Janji BLN”, serta berbagai ungkapan kekecewaan lainnya, ditempelkan di pagar rumah.
Tuntut Uang Dikembalikan, Puluhan Nasabah BLN Salatiga Datangi Rumah Pimpinan
Aris mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk mendesak pengurus BLN agar menepati janji pengembalian dana yang sebelumnya dijanjikan terealisasi pada Juli 2025.
“Kami datang untuk menagih janji pengurus BLN. Katanya bulan Juli ini pengembalian dana penyertaan modal bisa dilakukan beserta Sijangkung. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” tegas Aris.
Apabila pihak BLN tidak menunjukkan usaha baik maka para nasabah akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar.
Jurnalis: *Angga Rosa
Editor: Utia Lil