KENDAL, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal bersama Bulog berencana melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga beras di pasaran yang saat ini mengalami kenaikan.
Rencana operasi pasar ini diungkap oleh Kepala Perum Bulog untuk wilayah Semarang dan Kendal, Rendy Ardiansyah saat penyerahan bantuan pangan beras di Desa Ngawensari, Kecamatan Ringinarum, Kendal, Rabu sore, 6 Agustus 2025.
Adapun penyerahan bantuan pangan beras di Kendal ini, kata dia, akan selesai pada pekan ini. Tetapi untuk menjaga stabilitas harga beras, pihaknya bersama Pemkab Kendal akan melaksanakan operasi pasar.
“Perum Bulog bekerjasama dengan pemerintah daerah akan tetap melaksanakan operasi pasar dengan menyalurkan beras bantuan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), yang kita jual dengan harga murah,” terangnya.
Rendy menyebut operasi pasar ini rencananya akan dilaksanakan setelah penyerahan bantuan pangan beras ini selesai dilaksanakan.
“Operasi pasar akan terus kita laksanakan sampai bulan Desember 2025. InsyaAllah beras SPHP yang kami salurkan sudah melalui pemeriksaan, sehingga kami yakin tepat kualitas dan kuantitas,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Dyah Kartika Permanasari mengatakan, pihaknya akan terus memastikan penyaluran bantuan beras tersebut sesuai baik dari kualitas maupun kuantitas.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kendal bersama jajaran Forkopimda juga melakukan penimbangan ulang sejumlah sampel bantuan beras yang akan diserahkan kepada sekitar 68 ribu warga.
“Ini sebagai bentuk intervensi terhadap kenaikan harga beras saat ini agar terus mengalami kenaikan. Kami tadi sudah disaksikan bersama untuk memastikan timbangannya tepat, kemudian kualitasnya juga bagus,” ujarnya.
Bupati Tika menyebut, setelah ini pihaknya akan mengupayakan operasi pasar dengan harga murah.
“Mudah-mudahan harga beras akhir Agustus bisa turun. Kalau misalnya ada kenaikan harga kami dengan Bulog akan ada program-program untuk membantu warga yang membutuhkan,” pungkasnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil