BLORA, Beritajateng.id – Upaya pemadaman kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo hingga kini masih terus dilakukan sejak meledak pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Pada hari keenam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muria Raya mengerahkan 13 mobil suplai air untuk memadamkan api di sumur minyak tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati mengatakan, pemadaman kali ini melibatkan bantuan dari BPBD se-Muria Raya, yakni Rembang, Pati, Kudus, Grobogan, dan Jepara.
“Untuk hari ini kami siapkan pemadaman bersama teknisi Pertamina. Peralatan sudah dinaikkan ke lokasi. Ada 13 mobil tangki air berkapasitas 5.000 liter dari BPBD se-Muria Raya,” jelasnya, Jumat, 22 Agustus 2025.
Ia mengungkap, kerja sama antar-BPBD kabupaten sangat membantu agar pasokan air tidak terputus seperti sebelumnya.
“Mudah-mudahan hari ini bisa selesai. Kalau api sudah tertutup, kami tetap harus waspada. Bisa saja muncul kebocoran baru, jadi tim harus tetap siaga,” imbuhnya.
Sementara itu, ratusan warga yang mengungsi akibat kebakaran sumur minyak hingga kini belum bisa pulang ke rumah masing-masing sebelum kondisi dinyatakan aman.
“Saat ini kami berusaha ekstra dengan dukungan teknisi. Mohon doa dan dukungan masyarakat karena mobilitas di lokasi sangat padat dengan kendaraan besar untuk evakuasi dan pemadaman,” ujarnya.
Untuk teknis pemadaman, kata Mulyowati, sepenuhnya sudah ditangani Pertamina. Beberapa armada juga disiapkan khusus untuk pengambilan air agar suplai tidak terhenti.
“Itu menjadi permintaan Pertamina. Insyaallah semua sudah siap karena kemarin juga sudah dipaparkan,” pungkasnya.
Disisi lain, Kalak BPBD Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto mengungkap, ada permohonan bantuan ke BPBD Grobogan untuk turut membantu pemadaman api di sumur minyak Blora.
“Ada permohonan bantuan ke BPBD Grobogan, mengirimkan satu truk tangki air, dan ada 3 orang yang dikirim,” katanya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil