PATI, Beritajateng.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Pati menggelar rapat persiapan bimbingan teknis (bimtek) di aula Dispermades Pati pada Jumat (17/06) lalu.
Kasi Administrasi dan Informasi Desa Dispermades Pati, Siti Mahmudah mengatakan, rapat tersebut sebagai persiapan pelaksanaan bimtek peningkatan kapasitas aparatur pemerintah tahun 2022 mulai dari aparatur kabupaten, kecamatan dan desa.
“Rapat tadi pembahasannya terkait menjelaskan teknis dan persiapan apa yang perlu diagendakan nanti dalam proses bimtek yang akan dilakukan,” ujarnya.
Ia sendiri dalam rapat tersebut juga menyampaikan, pelaksanaan bimtek akan dilaksanakan pada 21-22 Juni mendatang dengan peserta yang sudah dipilih oleh pihak Dispermades yang mana peserta bimtek datang dari operator desa di Kabupaten Pati. Namun karena keterbatasan anggaran, rencana peserta yang akan ikut dalam bimtek hanya perwakilan saja, yakni dalam satu kecamatan hanya diambil satu desa saja.
Baca Juga
Harga Cabai di Pati Meroket, Ini Penyebabnya
“Kita ambil satu kecamatan satu desa. Kita mengambil dari admin kecamatan juga,” terangnya.
Selain itu, lanjut Siti, peserta bimtek akan diberikan kepada para admin kecamatan yang terpilih, di antaranya Kecamatan Tlogowungu, Kecamatan Batangan dan Kecamatan Gembong yang akan diikutsertakan.
“Tujuan dari pemilihan admin kecamatan ini agar bisa mensosialisasikan kepada desa-desa di wilayahnya tentang arti penting atau mendampingi mengawal kegiatan SID di wilayahnya,” terangnya.
Dalam rapat yang berjalan, dikatakan oleh Siti, ada beberapa desa yang mengusulkan penggunaan OpenSID. Melalui kesempatan itu, pihak Dispermades juga mendorong beberapa desa yang mengusulkan untuk menerangkan penggunaan OpenSID di dalam rapat tersebut.
Baca Juga
40 Persen DD Untuk BLT, DPR Pati : Hal ini pengaruhi pembangunan infrastruktur desa
“Kemarin juga ada usulan dari teman-teman desa tentang OpenSID. Mereka kemarin saya minta untuk memberikan sosialisasi atau pengenalan sistem OpenSID kepada peserta rapat,” imbuhnya.
OpenSID sendiri merupakan sistem yang bagus untuk desa. Menurutnya dari pemaparan yang ada, sistem ini bersifat lebih terbuka. Di sisi lain, Siti menilai fitur-fitur didalamnya juga lebih beragam.
“Konten-konten, menu lebih beragam dari wibsite desa selama ini yang kita kembangkan, ” ujarnya.
Di Pati sendiri dalam penjelasan Siti sudah ada beberapa desa yang telah mengembangkan OpenSID ini, di antaranya Desa Minto Basuki dan Desa Sidomukti dari Kecamatan Jaken. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)