KENDAL, Beritajateng.id – Sebagian pedagang di Kabupaten Kendal mengaku resah dan khawatir dengan aksi demo berujung rusuh yang terjadi di beberapa daerah.
Para pedagang kaki lima di sekitar Taman Garuda Kendal yang berdekatan langsung dengan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kendal merasa khawatir akan terjadi aksi serupa. Salah satu pedagang tersebut yakni Udin.
“Kalau rasa khawatir tetap ada, namun saya juga selalu waspada jika ada terjadi aksi,” ujarnya, Senin, 1 September 2025.
Dirinya mengaku mulai berjualan pada siang hingga sore hari di lokasi pusat Kabupaten Kendal itu.
“Jualan sampai jam 17.00 WIB dan mungkin jika ada terjadi yang tidak kita inginkan seperti aksi tersebut, saya akan langsung pergi menjauh,” tambahnya.
Bukan hanya Udin, salah seorang pedagang minuman, Memei juga mengaku merasakan kekhawatiran tersebut.
“Saya khawatir, tapi kalau ada tanda-tanda akan ada aksi saya akan langsung tutup saja,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Dyah Kartika Permanasari menuturkan, untuk mengantisipasi munculnya massa aksi seperti di daerah lain, pihaknya terus berkoordinasi aktif dengan tiga pilar Kamtibmas.
“Pesan kami senantiasa jaga persatuan dan kesatuan dan jangan sampai terprovokasi dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab karena tujuannya kan hanya membuat kericuhan. Dan pada akhirnya nanti akan merugikan kita sendiri banyak korban jiwa atau lainnya, aktivitas masyarakat jadi terganggu,” ujarnya.
Bupati Tika mengapresiasi seluruh masyarakat di Kabupaten Kendal yang senantiasa guyub rukun dan kompak dalam menjaga kondusifitas wilayah di Kendal. Ia juga mengajak agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan terpecah belah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Warga Kendal sangat menjaga persatuan dan kesatuan, kompak, solid. Alhamdulillah sampai saat ini di Kendal masyarakatnya guyub rukun, InsyaAllah Kendal terus kondusif,” ujar Bupati Tika.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia
