KUDUS, Beritajateng.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia (RI) Abdul Mu’ti mengunjungi Kabupaten Kudus pada Selasa pagi, 7 Oktober 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Abdul Mu’ti turut memeriahkan Gerakan Pagi Ceria di SMA 1 Kudus yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pendidikan karakter siswa.
Rangkaian agenda Gerakan Pagi Ceria dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Kemudian, dilanjutkan Senam Anak Indonesia Hebat untuk membangun kebugaran jasmani dan rohani.
Selain itu, Mendikdasmen RI juga memberikan motivasi kepada para peserta didik serta berdoa dan bernyanyi bersama.
“Alhamdulillah kita bersama-sama dengan para guru, murid dan jajaran pimpinan di Kudus menyelenggarakan Gerakan Pagi Ceria yang merupakan salah satu kebijakan pendidikan karakter,” ungkap Mendikdasmen RI, Abdul Mu’ti, Selasa, 7 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, kegiatan Gerakan Pagi Ceria merupakan usaha untuk memperkuat karakter anak selain Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang sudah dicanangkan sejak Desember 2024 lalu.
“Ini sebuah acara penting untuk membangun semangat anak-anak kita. Alhamdulillah antusiasme anak juga tinggi sekali haru ini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menyambut hangat kunjungan Mendikdasmen RI Abdul Mu’ti ke salah satu sekolah tertua di Kabupaten Kudus tersebut.
“Alhamdulillah kita kedatangan Pak Menteri, ini suatu keberkahan bagi kita semua. Dengan semangat beliau, bisa memberikan motivasi dan bantuan moril maupun materil untuk Kabupaten Kudus mencapai pendidikan yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan bersinergi mensinkronkan program di Kabupaten Kudus dengan program-program pemerintah pusat. Termasuk, mengajak seluruh sekolah mulai dari PAUD, SD, SMP dan SMA untuk berkoordinasi serta berkolaborasi menyelaraskan program-program pendidikan yang ada.
“Kabupaten Kudus juga memiliki Pusat Belajar Guru (PBG) yang menjadi tempat pendidikan para guru dan memberikan bimbingan serta bekal bagi para guru untuk disampaikan ke anak didik supaya menjadi generasi emas,” tukasnya.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia