JEPARA, Beritajateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif, mengungkapkan butuh perencanaan matang untuk mengembangkan potensi desa agar bermanfaat bagi masyarakat.
Gus Haiz, sapaan Ketua DPRD Jepara, mengatakan bahwa mengembangkan potensi des aitu tidak mudah. Idealnya harus mengutamakan perencanaan yang matang dan tepat guna, serta efektif dan juga efisien.
Pengembangan potensi desa baik dari sumber daya alam dan sumber daya manusianya, kata Gus Haiz, membutuhkan peran masyarakat dan pemerintah secara bersama-sama dan saling bahu-membahu.
“Secara umum tujuan dari adanya pengembangan potensi desa adalah untuk mendorong kemandirian masyarakat yang ada di desa, tentunya hal tersebut demi kesejahteraan masyarakat di desa tersebut,” terangnya.
Menurutnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggali potensi desa, diantaranya identifikasi survey Lokasi, dan mengumpulkan data tentang potensi desa tersebut.
“Sarana dan prasarana harus memenuhi termasuk infrastruktur jalan, karena jalan yang bagus menunjang untuk lebih mudah mempromosikan potensi yang ada di desa,” sambungnya.
Kemudian terkait dana desa, kata Gus Haiz, merupakan bentuk perhatian dari pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada desa dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
Menurut PP No. 60/2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN, yang mana diperbaharui dengan PP No. 8 Tahun 2016, mendefinisikan dana desa merupakan dana yang berasal dari APBN yang diberikan untuk desa melalui transfer APBD Kabupaten/Kota untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah desa, pembangunan infrastruktur, berbagai kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Dengan kata lain, dana desa menjadi salah satu sumber pendapatan desa,” ucapnya.
Ketika berbicara mengenai potensi, menurut Gus Haiz pasti akan merujuk pada segala sesuatu yang dapat mendukung pembangunan dan dapat dikembangkan ke arah yang lebih baik. Sedangkan permasalahan akan merujuk pada segala sesuatu yang menghambat pembangunan dan pengembangan desa.
“Dari proses identifikasi potensi dan masalah kita dapat mengetahui kira-kira apa saja yang harus dilakukan untuk mengembangkan maupun menyelesaikan masalah yang ada di desa,” tandasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Beritajateng.id)