PATI, Beritajateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati bersama pemerintiah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan membahas terkait perlu tidaknya museum untuk menyimpan berbagai jenis benda peninggalan bersejarah. Pembahasan terkait museum itu mengingat banyaknya benda peninggalan bersejarah yang ada di Kabupaten Pati.
Ketua Komisi D DPRD Pati, Wisnu Wijayanto, mengatakan perlunya museum guna menyimpan benda-benda bersejarah yang ditemukan di wilayah Pati. Pihaknya pun setuju jika Kabupaten Pati memiliki museum sendiri.
“Nanti akan ada langkah ke sana. Museum akan kita bicarakan dengan pemda. Apakah memang perlu atau tidak, nanti sekalian kita bicarakan dimana tempatnya. Saya setuju kalau ada musem,” ungkapnya.
Wisnu menyampaikan bahwa temuan benda bersejarah seperti fosil hewan prasejarah yang ditemukan di wilayah Kabupaten Pati saat ini banyak disimpan di Musem Patiayam Kudus.
Padahal, lanjut dia, jika Pati memiliki museum sendiri, benda-benda peninggalan tersebut bisa disimpan di Pati. Termasuk bisa dijadikan sebagai tempat wisata edukasi sejarah bagi anak-anak sekolah.
“Memang sangat bagus, temuan fosil di Pegunungan Patiayam justru disimpan di Kudus,” tambahnya.
Disinggung soal besaran anggaran jika Pemkab memutuskan untuk membangun museum, politisi dari Partai Gerindra ini enggan berkomentar banyak. Menurutnya saat ini yang penting adalah antara DPRD sebagai badan legislatif bersama pemkab sebagai pihak eksekutif bisa satu tujuan untuk mendirikan museum Pati.
“Kalau soal itu (anggaran) masih jauh, yang terpenting kita bicarakan dulu,” tutup wakil rakyat asal Kecamatan Pati ini. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)